Mengintip Suasana Imlek Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon

Ganda putra nomor satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon
Sumber :
  • instagram.com/marcusfernaldig/

VIVA – Hari Raya Tahun Baru Imlek 2019, jadi momen sejumlah pebulutangkis Tanah Air untuk menghabiskan waktu berkumpul bersama keluarga. Hal ini juga, yang turut dirasakan duet ganda putra andalan Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

Penyesalan Bagas/Fikri Gagal Lolos ke Olimpiade 2024

Momen tersebut, juga benar-benar dimanfaatkan untuk memberikan quality time bersama keluarga, sebelum mengikuti rangkaian turnamen BWF World Tour yang begitu padat.

Kevin menghabiskan liburan Imlek, dengan mengunjungi kediaman saudaranya di bilangan Jakarta, setelah mendapat libur latihan satu hari untuk merayakan Imlek.

Pengakuan Mengejutkan Sabar/Reza Usai Juara Spain Masters 2024

Tradisi yang tak pernah ia lewatkan, saat merayakan Imlek adalah makan makanan khas Imlek dan tentunya menerima angpau, karena ia belum menikah.

Sedangkan Marcus yang telah menikah, sudah menyiapkan angpau untuk dibagikan ke saudara-saudaranya. "Waktu kecil saya senang kalau terima angpau, sekarang saya senang bisa cari uang sendiri dan tidak menyusahkan orangtua," jelas Marcus soal tradisi angpau Imleknya.

Menangi Perang Saudara, Bagas/Fikri Tembus Final Swiss Open 2024

"Imlek sama keluarga, kumpul-kumpul di rumah saudara saya. Papa dan Mama saya juga datang ke Jakarta, untuk merayakan Imlek bersama," ungkap Kevin yang dilansir Badminton Indonesia.

"Tradisi Imlek sama saja seperti yang lain, biasanya kami kumpul sama keluarga, makan kue keranjang, dan dapat angpau, hahaha. Harapan saya, di tahun baru ini saya bisa dapat prestasi yang lebih baik lagi di tahun-tahun sebelumnya," tambah Kevin.

Jika Kevin memilih untuk berkunjung ke rumah saudara, Marcus menghabiskan waktu Imlek di rumah bersama istri dan putranya yang baru lahir pada 29 Januari 2019 lalu.

"Saya enggak ke mana-mana, karena ada latihan juga. Enggak kumpul-kumpul sama keluarga besar, karena anak bayi masih belum boleh pergi-pergi, takut sakit. Biasanya, ada kumpul sama nenek, tetapi jadinya tidak ikut," kata Marcus.

"Paling kangen di Imlek itu kumpul sama keluarga, kalau kue Imlek malah jarang makan, saya enggak suka kue keranjang. Tradisi lain, ya bagi-bagi angpau, sudah disiapkan dan titip ke orangtua saya untuk dibagikan ke saudara-saudara," ujar Marcus. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya