Duh, Pesona Bidadari Bulutangkis Jepang Peras Keringat Bikin Meleleh

VIVA Bulutangkis: Pemain ganda campuran Jepang, Ayane Kurihara.
Sumber :
  • Instagram: Ayane Kurihara

VIVA – Pandemi Virus Corona atau COVID-19 juga berdampak pada bulutangkis dunia. Sederet turnamen dibatalkan mengingat virus ini menyebar ke berbagai negara.

Selama masa pandemi, para pebulutangkis harus menjalani isolasi mandiri. Ada juga dari mereka yang menggelar latihan sendiri.

Terakhir digelar adalah BWF World Tour Super 1000 All England Open 2020 pada Maret lalu. Sederet pebulutangkis top dunia menunjukkan performa mereka di sana.

Kabar datang dari pebulutangkis cantik asal Jepang, Ayane Kurihara. Pemain ganda campuran itu mengunggah aktivitas tengah latihan.

Meski tengah latihan, Ayane tetap mematuhi protokol kesehatan dengan mengenakan masker. Terlihat ia melakukan angkat barbel, latihan otot kaki dan lain-lain.

“Pelatihan dari hari lain dan menggunakan masker. Jika Anda basahi dengan air akan dingin dan sempurna untuk latihan,” tulis Ayane dikutip VIVA Bulutangkis, Jumat 24 Juli 2020.

Baca juga: Kerap di Hutan Usai Pensiun, Ungkapan Owi Bikin Meleleh

Belum Lenyap, Kasus COVID-19 di Indonesia Didominasi Varian EG.2 dan EG.3

Kajian Kesehatan

Melihat Ayane memakai masker saat latihan, Memang saat berolahraga tetap disarankan menjalani sejumlah protokol kesehatan termasuk memakai masker.

Mengenal Lebih Dekat Sosok Mbah Harun, Jemaah Haji Tertua Indonesia Usia 119 Tahun

Memakai masker saat berolahraga tentu dapat menganggu proses pernafasan. Namun, penggunaan masker diperlukan agar meminimalisasi penularan virus corona yang bisa dipicu dari kerumunan.

Terlebih, berolahraga di pusat kebugaran atau di dalam ruangan lebih berisiko membuat virus bertahan lebih lama. Sebab, penularan virus saat berolahraga di dalam ruangan cenderung dipengaruhi oleh 3 hal.

WHO Nyatakan COVID-19 Bukan Lagi Darurat Kesehatan Global

"Ventilasi, durasi, dan jarak. Kalau indoor dan tidak ada ventilasi, risiko penularannya makin tinggi," ujar dokter spesialis kedokteran olahraga, dr. Sophia Hage, SpKO, dalam acara Hidup Sehat, Selasa 23 Juni 2020.

Tanpa ventilasi di pusat kebugaran, kata dokter Sophia, durasi dan jarak saat berolahraga harus dibatasi. Misal, durasi olaharaga cukup 15 menit saja lalu rehat sejenak dan diulang kembali.

"15 menit cukup. Kalau mulai ngos-ngosan, turunkan dulu intensitasnya lalu boleh buka masker sebentar saat rehat," kata dia.

Baca juga: Ya Ampun, Ratu Bulutangkis Thailand 'Disiksa' saat Pandemi COVID-19

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya