- REUTERS/Daniel Munoz
VIVAnews - Predikat ratu tenis dunia berpeluang berpindah tangan akhir pekan ini, setelah Caroline Wozniacki tumbang di perempat final Sydney International, Rabu 11 Januari 2012.
Wozniacki gagal melaju ke semifinal Sydney setelah kalah 6-3, 5-7 dan 2-6 dari petenis Polandia Agnieszka Radwanska. Kekalahan tersebut tidak lepas dari cedera pergelangan tangan yang dialami petenis nomor satu dunia tersebut.
Tidak hanya harus tersingkir dari Sydney International, Wozniacki juga berpeluang menyerahkan predikat petenis wanita nomor satu kepada petenis Republik Ceko, Petra Kvitova. Jika Kvitova sukses menjuarai Sydney International, petenis 21 tahun itu dipastikan menggeser posisi Wozniacki.
Kvitova sendiri sukses melangkah ke semifinal setelah menang mudah 6-0 dan 6-4 atas Daniela Hantuchova. Di semifinal, Kvitova ditunggu lawan tangguh lainnya, yakni juara Prancis Terbuka 2011 asal China, Li Na.
"Saya berada di trek yang benar. Tapi, masih ada dua pertandingan tersisa, dan semifinal akan sulit. Perjalanan masih cukup panjang, jadi kami lihat saja nanti hasilnya," ujar Kvitova seperti dikutip dari Yahoo Sports.
Wozniacki, yang menjadi ratu tenis dunia sejak 21 Februari 2011, mengaku tidak panik predikat nomor satu dunia lepas dari genggamannya. Yang terpenting buat petenis asal Denmark tersebut adalah pulih sebelum ajang Australia Open 2012, pekan depan.
"Sejujurnya, saya tidak memikirkan hal itu. Yang terpenting adalah kembali sehat dan bisa bermain dengan baik. Maksud saya, apa yang akan terjadi, tidak masalah buat saya," pungkas Wozniacki.
Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu
Begal itu menyasar pelajar dan perempuan.
