Andy Murray Beberkan Pengalaman Pahit Berlaga di Wimbledon

Andy Murray
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
- Petenis asal Skotlandia, Andy Murray, ternyata memiliki pengalaman tidak mengenakkan dengan kejuaran Grand Slam Wimbledon. Kejadian tersebut terjadi pada dua tahun lalu, ketika dia berhasil keluar sebagai juara pertama.


Ketika itu, Murray berhasil mengalahkan Novak Djokovic di partai final, sekaligus berhasil memutus penantian publik yang sudah 77 tahun tidak menyaksikan ada petenis wakil Britania Raya memenangi gelar juara untuk tunggal putra.


Meski begitu, ternyata petenis 28 tahun tersebut menahan rasa sakit yang cukup berat. Dia memaksakan diri terus bergerak meski kesakitan akibat baru sembuh dari cedera punggung dalam jangka waktu yang cukup panjang.
Usai Juara Rogers Cup, Djokovic Bidik Emas Olimpiade


Djokovic Juara Rogers Cup
"Ketika saya menang Wimbledon, jelas itu membuat saya sangat bahagia. Tetapi di sisi lain saya selalu kesakitan setiap kali bertanding. Saya tidak tahu apakah 'sebal' cukup tepat untuk mengartikan masa-masa itu," ungkap Murray seperti dilansir
Telegraph
Federer Absen di Olimpiade Brasil 2016
.

Dalam beberapa hari lagi, Murray akan kembali berlaga di ajang turnamen tenis paling bergengsi di dunia tersebut. Pada laga perdananya, suami dari Kim Sears itu akan menghadapi petenis asal Kazakhstan, Mikhail Kukuskhin.


Dia mengaku sudah melupakan masa-masa sulit seperti yang dialami dua tahun lalu. Kini dengan tekad yang tinggi, petenis yang berada di peringkat ketiga dunia itu terus berlatih keras guna mewujudkan ambisinya menjadi juara di Wimbledon untuk kedua kalinya.


"Sekarang saya senang untuk terus berlatih, dan pergi ke gym dengan penuh semangat. Semantara ketika saya mengalami masalah dengan punggung, saya tidak memiliki semangat itu," kata Murray.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya