Dapat Wildcard, Maria Sharapova Dikritik

Petenis putri Rusia, Maria Sharapova.
Sumber :
  • REUTERS/David Gray

VIVA.co.id – Petenis asal Rusia, Maria Sharapova, akan kembali ke lapangan usai menjalani hukuman 15 bulan. Sharapova akan bermain di Stuttgart Terbuka 2017, Jerman. 

Sharapova yang selesai menjalani hukuman pada 26 April mendatang, mendapatkan fasilitas wildcard dari penyelenggara. Lawan pertama petenis berusia 30 tahun ini adalah Roberta Vinci dari Italia. 

"Saya sudah siap untuk mendapatkan gelar juara. Saya sudah berlatih bersama tim, dan saya akan menjalani semaksimal mungkin," kata Sharapova. 

Dikutip dari Mirror, lawan Vinci sepertinya tidak senang dengan fasilitas Wild Card yang didapat oleh Sharapova. Selain di Jerman, Sharapova kabarnya juga mendapatkan wildcard di Madrid dan Roma. 

"Pendapat pribadi saya, saya tidak setuju dengan wildcard di Jerman, Roma dan turnamen lainnya. Ia memang membuat kesalahan, ia telah mendapatkan hukuman. Sharapova bisa kembali bermain, tapi tanpa menggunakan wildcard," kata Vinci. 

Sementara itu, petenis asal Polandia, Agnieszka Radwanska juga mengeluarkan pendapatnya yang sama. Jika Sharapova berhasil mengalahkan Vinci, maka lawan selanjutnya adalah Radwanska. 

"Fasilitas wildcard seharusnya diberikan kepada mereka yang peringkatnya turun karena sakit atau cedera. Menurut saya Sharapova harus memperbaiki peringkatnya tanpa wikdcard," tambah Radwanska.

Diturnamen Stuttgrat Terbuka, Sharapova telah menjadi juara tiga kali, 2012, 2013, dan 2014. Sharapova mendapat hukuman karena menggunakan dopping ketika berlaga di Australia Open 2016 lalu. (ren)
 

Peng Shuai Bantah Isu Pelecehan Seksual Eks Perdana Menteri
Petenis putri Indonesia Priska Madelyn Nugroho

Tidak Terhentikan, Petenis Putri Indonesia Jadi Sorotan Dunia

Petenis putri Indonesia Priska Madelyn Nugroho menjadi sorotan dunia lantaran berhasil membukukan lima gelar tunggal turnamen ITF World Tennis Tour dalam enam bulan.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2022