Mencari Ganda Berkualitas Lewat Turnamen Yonex-Sunrise

Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon
Sumber :
  • PP PBSI

VIVA – Nomor ganda masih menjadi andalan Indonesia dalam beberapa turnamen internasional. Terbukti, banyak medali yang disumbangkan pasangan Indonesia di beberapa turnamen terakhir.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Mohamad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon jadi pasangan ikonik Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Owi/Butet masih eksis sampai sekarang dan bisa diandalkan.

Kevin/Marcus pun masih bersama dan terus menunjukkan performa menjanjikan jelang Asian Games 2018. Tapi, duet Ahsan/Hendra sudah bercerai karena salah satu dari mereka memutuskan mundur dari pelatnas.

Fakta bahwa mereka semakin tergerus usia dan berpotensi cerai, membuat Indonesia harus menemukan pewaris. Turnamen usia dini jadi salah satu jalan keluarnya.

Yonex-Sunrise Doubles Championship menjadi salah satu turnamen yang fokus dalam nomor ganda. Berlangsung di Candra Wijaya International Badminton Center, turnamen ini menawarkan pertandingan di kelompok umur U-15, U-17, dan U-19.

Ada juga nomor veteran putra, 3 on 3, serta intern class putra. Turnamen ini dilangsungkan pada 19 hingga 23 Desember 2017 dan menyediakan hadiah lebih dari Rp200 juta.

"Mengapa ganda? Sebab, sampai sekarang sektor ganda masih menjadi ujung tombak atau tulang punggung Indonesia di berbagai turnamen," kata mantan pemain ganda Indonesia, Candra Wijaya.

"Semoga kejuaraan ini bisa jadi inspirasi para anak muda agar bisa lebih berprestasi," lanjutnya. (one)
 

Diamuk Pasangan Inggris, Ganda Campuran Indonesia Gagal ke Semifinal
Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai

Penghancur Praveen/Melati Juara German Open 2022, China Hancur Lebur

Penghancur Praveen/Melati, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai tampil mengerikan di final German Open 2022. China dibikin hancur lebur.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022