- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Viral di media sosial Twitter dugaan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di rumah. Kejadian ini disebut-sebut terjadi di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Terkait hal tersebut, polisi pun turun tangan mencari kebenarannya. Menurut Kapolsek Cilandak, Komisaris Polisi Iskandarsyah pihaknya sudah melakukan pengecekan ke Puskesmas Cilandak ihwal vaksinasi tersebut. Pihaknya juga mengonfirmasi ke pihak kecamatan.
"Kami cek di puskesmas enggak ada sementara. Terus dari pak camat juga bilang nihil," ujar dia kepada wartawan, Senin 8 Maret 2021.
Baca juga: Pria Tanpa Identitas Tewas Terjatuh di Tunjungan Plaza Surabaya
Dirinya menjelaskan, sesuai kesepakatan awal pelaksanaan vaksinasi COVID-19 oleh Puskesmas Cilandak dilakukan di gedung sekolah. Hal itu berdasarkan koordinasi dengan pihak terkait. Ada beberapa gedung sekolah di wilayahnya yang akan dipakai. Karena masih melakukan penelusuran, maka dari itu polisi mengaku belum bisa berkata lebih jauh.
"Karena kami sudah ada rapat zoom meeting pelaksanaannya ditetapkan di sekolah ada beberapa sekolah yang melakukan vaksin dan kita lakukan pengamanan. Kalau misalnya ada dugaan vaksin palsu atau itu surat palsu itu, kami masih lidiklah masih kami dalami lagi," katanya.
Kabar soal ini sebelumnya diunggah oleh akun Twitter @makLambeTurah. Dalam unggahannya, ada tangkapan layar status Insta Story sosok warga yang divaksin Corona di rumah.
"Ini Sosok Warga Cilandak yang Divaksin Corona di Rumah: Head Of Logistic BukaLapak," tulis akun tersebut.
Tanggapan pun muncul dari akun resmi Bukalapak, bahwa vaksin itu disebut dilakukan di poliklinik.
"Hi, menanggapi informasi tersebut, setelah dikonfirmasi, yang bersangkutan termasuk dalam daftar penerima vaksin, pemberian vaksin dilakukan di poliklinik. Aktifitas tersebut sifatnya personal, dan tidak ada hubungannya dengan perusahaan Bukalapak," tulis akun resmi Bukalapak.
Deretan Penyakit Ini Rentan Dialami Jemaah Haji dan Umrah, Wajib Vaksin Sebelum ke Tanah Suci!
Pada saat berada di Tanah Suci mereka akan bertemu dengan orang-orang yang berasal dari berbagai negara di dunia yang mungkin juga mempunyai faktor risiko penyakit
