VIVA – Gerakan selamatkan janda viral di media sosial. Komunitas dengan nama #SaveJanda baru-baru ini memprotes program poligami PKS.
Aksi protes #SaveJanda berbuah hasil. PKS akhirnya membatalkan program poligami bagi anggotanya untuk menikahi janda yang terdampak dari COVID-19.
Meski sudah dicabut program poligami PKS, netizen saling bersahutan untuk mencibir PKS hingga cuitan poligami masuk trending topik Twitter hari Jumat (1/10).
Tak lupa dalam cuitannya, netizen menyertakan pernyataan protes komunitas #SaveJanda sebagai salah satu gerakan nyata yang menentang penistiaan janda.
"PKS Diskakmat Komunitas #SaveJanda: Bantu Anak Yatim Pakai Beasiswa, Bukan Poligami Janda!," komenter netizen dengan akun Twitter @RatnaIntanKurnia
Hal itu diketahui sebagai pernyataan founder komunitas #SaveJanda Mutiara Proehoeman mengatakan alasan PKS menolong janda dengan poligami adalah sebuah narasi kemunduran dan menolong janda itu tidak harus dengan poligami.
Komunitas #SaveJanda sendiri di akun Instagramnya @save_janda banyak memberikan advokasi dan edukasi soal penguatan terhadap kemandirian janda.
Hal ini sesuai dengan tujuan komunitas #SaveJanda, yakni untuk meminimalisir stigma dan label negatif janda pada perempuan Indonesia.
