- Instagram@ridwankamil
VIVA – Video Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tangannya dicakar ibu-ibu Jawa Barat viral di media sosial.
Video viral itu dibagikan oleh Ridwan Kamil di akun Instagramnya, Minggu (6/2).
"Dicakar BuIbu di gerbang saat menuju mobil, setelah sebelumnya meresmikan Pusat Budaya Sunda di Pageur Ageung Tasikmalaya. Sing karunya ka Pa Gubenur ya BuIbu," tulis @ridwankamil pada caption unggahan videonya dikutip VIVA, Senin (7/2).
Dalam unggahan videonya itu memperlihatkan Ridwan Kamil yang biasa disapa Kang Emil sedang menuju mobil dikerubuti ibu-ibu yang ingin bersalaman.
Tampak ibu-ibu berebutan untuk menyapa gubernur Jawa Barat sekaligus bersalaman. Kang Emil pun mengulurkan tangannya.
Tangan Ridwan Kamil Luka
Terlihat Ridwan Kamil membentangkan kedua tangannya ke arah kanan dan kiri yang langsung disambut ibu-ibu untuk bersalaman.
Jalan Ridwan Kamil pun tertahan pelan karena tangannya harus melayani salaman warganya. Meski ajudan dan pengawal sudah mengatur jalan gubernur, tapi warga terus merangsek ingin memegang tangan Ridwan Kamil.
Akhirnya terlihat Gubernur Jawa Barat ini merasakan ada sesuatu yang sakit di tangan kirinya. Ia pun langsung menariknya.
Setelah sampai di dalam mobil, Ridwan Kamil pun menunjukkan luka tangan kirinya bekas cakaran ibu-ibu saat rebutan salaman.
"Ibu-ibu warga Jawa Barat boleh bersalaman, silaturahmi, tapi jangan ada KDRT ke Pak Gubernur, ini sampai luka-luka begini, yang ramah sewajarnya, singkarunya," ujar Ridwan Kamil sambil memperlihatkan punggung telapak tangannya yang luka.
Meski begitu, Ridwan Kamil terlihat tersenyum karena luka cakarnya langsung diberi obat oleh sang istri yang mendampinginya dengan senyuman manisnya.
Seperti diketahui peristiwa itu terjadi usai Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Pusat Budaya Sunda di Pageur Ageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (6/2).
PKS: Kalau Anies Mau Maju Lagi di DKI Monggo tapi Kami Ingin Mengajukan Kader
PKS mempersilakan jika Anies Baswedan berniat maju mencalonkan lagi dalam Pilkada DKI Jakarta tapi partai itu mempertimbangkan untuk mengajukan kader sebagai kandidat.
