Viral Seorang Pria Jilati Gelas hingga Makanan Sushi di Jepang, Saham Restoran Anjlok 5 Persen
- Instagram @CGTN
VIVA Trending – Masakan khas Jepang menjadi pusat penyelidikan polisi setelah pelanggan di restoran sushi berputar memposting klip video diri mereka mengganggu makanan dan mengerjai pelanggan lain.
Insiden tersebut telah membuat saham anjlok di rantai kaitenzushi terkemuka dan mendorong operator untuk memikirkan kembali bagaimana mereka menyajikan hidangan mereka.
Beberapa tindakan dari apa yang disebut "terorisme sushi" telah muncul di Twitter dan media sosial lainnya dalam beberapa hari terakhir, meskipun beberapa tampaknya sudah berlangsung beberapa minggu, dan bahkan bertahun-tahun.
Video kejahatan kuliner yang paling mengerikan, yang telah dilihat hampir 40 juta kali di Twitter, menunjukkan seorang remaja menjilati bagian atas botol kecap yang terbuka dan seluruh tepi cangkir teh, yang kemudian dia letakkan kembali.
Viral Seorang Pria Jilati Gelas hingga Makanan Sushi di Jepang
- Instagram @CGTN
Bahkan dia menjilati jarinya dan menggunakannya untuk menyentuh dua potong sushi, mungkin dipesan oleh pelanggan lainnya.
Video tersebut, direkam di cabang gerai Sushiro di pusat kota Gifu, mendorong saham di perusahaan induk restoran anjlok hampir 5%.
Video lain menunjukkan orang-orang di rantai lain meletakkan wasabi di atas potongan sushi dan menjilati sendok dari wadah bubuk teh hijau yang digunakan oleh banyak pengunjung.
Sementara sejumlah kecil insiden hampir tidak menunjukkan gelombang kejahatan sushi, video tersebut telah memicu kegemparan di Jepang.
Sebagian besar kemarahan ditujukan untuk mereka yang menunjukkan penghinaan terhadap standar kebersihan negara yang tinggi.
Sushiro, pemimpin pasar, mengatakan pekan ini bahwa pria yang membuat video viral tersebut telah meminta maaf, bersama dengan orang tuanya, namun menambahkan bahwa pihaknya telah mengajukan kasus pidana dan perdata.
Viral Seorang Pria Jilati Gelas hingga Makanan Sushi di Jepang
- Instagram @CGTN
Video tersebut mendorong Sushiro untuk mengganti semua botol kecap restoran dan mencuci kembali cangkir tehnya.
Berdasarkan dari laporan Media Jepang, itu juga telah berhenti menempatkan bumbu dan peralatan di setiap meja di restoran yang bersangkutan dan lainnya yang terletak di dekatnya, dan meminta pengunjung untuk mengambilnya dari tempat penyajian.
Laporan dari kanrot berita Jiji, dua gerai lainnya, Hama Sushi dan Kura Sushi, juga mengatakan mereka berencana untuk mengambil tindakan hukum, dengan yang terakhir berencana memasang kamera di atas ban berjalan untuk memantau pelanggan.
Sementara beberapa pengguna media sosial berbicara tentang rasa mual mereka setelah menonton klip tersebut, yang lain menyuarakan simpati untuk operator kaitenzushi.
