Dapat Orderan Fiktif, Driver Ojol Ini Bagikan 110 Tusuk Sate ke Panti Asuhan
- Instagram: unikinfo_id
VIVA Trending - Seorang driver ojol (Ojek Online) mendapatkan orderan fiktif 110 tusuk sate, lantar ia membagikannya ke panti asuhan. Hal tersebut menjadi viral di media sosial.
Driver ojol tersebut mengaku ikhlas atas kejadian tersebut. Dilansir akun Instagram @unikinfo_id, Sabtu 27 Mei 2027. Dalam unggahan akun tersebut ketika driver ojol tersebut memanggil pemilik rumah "Grabfood, Grabfood", namun sang pemilik rumah tak kunjung keluar.
Selain itu, rumah tersebut tampaknya tidak berpenghuni, terlihat rumah yang didatangi oleh driver ojol tersebut tergembok serta ada tulisan 'Rumah ini Dijual'.
Setelah penghuni rumah tersebut tak kunjung datang, Ia kemudian pergi ke tempat salah satu panti asuhan yang bernama Asrama, Yatim dan Dhuafa Pasti Asuhan Muhammadiyah Pagesangan.
"Assalamualikaum, ini ada makanan pak buat anak-anak, trus sama minta surat penerima yah," ungkap driver ojol tersebut kepada salah satu pengurus panti asuhan.
Dalam unggun tersebut, terlihat beberapa anak di panti asuhan tersebut tampak sangat senang mendapatkan makanan dari driver ojol tersebut, "Lancar rezeki nya mas ojol Mudah mudahan setelah ini dapat banyak ganti nya," tulis keterangan akun tersebut.
Driver Ojol
- Instagram: unikinfo_id
Atas kejadian tersebut banyak netizen yang mendoakan atas kebaikan driver ojol itu dengan dimudahkan segala rezeki dan urusannya, berikut komentarnya.
"Subhanallah,, barokallah mas ojol. Insyallah lngsng dibayar tunai sm Gusti Allah dengan rezeki yang melimpah."
"Masyallah ,,raut anak anak yatimnya ceria banget ,,,pahala buatmu mas."
"Keputusan yg sangat bijak. Tidak menyalahkan orang lain . salut bang ojol. Sehat selalu ya. Tuhan memberkati."
"Apresiasi harusnya diberikan ke pihak Grab, bang ojol nya cma penyalur! Kan emg tiap dapet orderan fiktip tiap pengen reimbursement hrs disertakan poto kalo makanan nya diberikan ke org yg hidup nya kurang beruntung."
Terekam CCTV Cabuli Gadis Panti Asuhan, Ketua PSI Gubeng Surabaya Dicokok Polisi
Pelaku yang mengaku sebagai pendeta itu diminta mengobati CH. Bukannya diobati, pelaku malah melecehkan korban di lantai dua panti asuhan di Sukolilo.
