Soal Boikot Produk Pendukung Israel Bisa Sebabkan PHK, Begini Tanggapan Buya Yahya

Buya Yahya.
Sumber :

Jakarta – Belakangan ini, seruan boikot produk Israel dan sekutu-sekutunya menggema di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Namun, di balik seruan tersebut malah melahirkan masalah baru, yaitu potensi terjadinya PHK sehingga bakal banyak orang yang kehilangan pekerjaan. 

Masalah tersebut juga sempat menjadi pertanyaan dari salah seorang jemaah di pengajian Buya Yahya. Jemaah tersebut bertanya mengenai solusi untuk para pekerja di Tanah Air yang berpotensi kehilangan pekerjaan mereka usai dilakukan seruan boikot produk Israel. 

Pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah itu tak langsung menjawab pertanyaan tersebut, tapi ia terlebih dahulu menjabarkan kengerian peristiwa genosida atau pembunuhan besar-besaran yang dilakukan oleh Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. 

Buya Yahya.

Photo :

"Sebetulnya gini wahai hamba Allah yang terpenting adalah menghidupkan hati, jangan sampai hati Anda mati, Anda di sini enak makan, Anda bisa bercanda ria dengan anak itu. Tapi hari ini di Palestina anak kecil kepalanya retak, anak kecil tangannya patah anak kecil diperban, begini masih bisa berkata Allah," paparnya dilansir dari kanal YouTube Al Bahjah TV. 

"Anak kecil diperban setengah mati, masih ingin berjihad tangannya masih begini, ingin ngajak perang. Dibom dihancurkan, mana hati nurani Anda. Jangan hanya bercerita tentang Palestina, Palestina bukan untuk diceritakan tapi untuk kita peduli dengan Palestina. Ini bukan masalah orang Islam saja ini masalah kemanusiaan mana nurani Anda ini kemanusiaan," terangnya.

Menanggapi pertanyaan dari jemaah tersebut, Buya Yahya memberikan jawaban tegas soal efek dari boikot produk Israel yang mengakibatkan PHK. Buya menjelaskan bahwa boikot tersebut adalah salah satu bagian dari perjuangan untuk rakyat Palestina. 

Perluas Pasar Global, Produk Dexa Medica Beredar di Asia hingga Afrika

Warga Palestina mencari para korban di reruntuhan gedung di Gaza, yang hancur akibat serangan Israel.

Photo :
  • AP Photo/Mahmoud Abo Salamah.

"Ketahilah, bukankah tugas kita mengajak semuanya untuk bisa berjuang di saat ada musuh yang yang seperti itu. Berjuang itu macam-macam hai hamba Allah, ada yang berjuang dengan jiwanya, ada orang rela mati di sana," jawabnya

Airlangga Ungkap 26.000 Kontainer Tertahan di Pelabuhan Gegara Dokumen Izin Impor dan Pertek 

"Kalau kita dari kejauhan tidak bisa berjuang dengan nyawa, kita paling tidak kita dengan panjatan doa,  dengan harta kita. Kan begitu? Kalau anda dengan harta anda tidak mampu, paling tidak Anda jangan membantu orang yang musuhi kemanusiaan," imbuhnya

"Loh ini yang bekerja ini bagaimana diajak juga yang bekerja. Dengan saya tidak bekerja di tempat ini saya niatkan ini adalah perjuangan saya karena apa, kalau saya tetap membesarkan perusahaan ini maka sesungguhnya saya akan memerangi saudara saya," tandasnya.

Menlu Retno Yakin Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza
Nasabah PNM Mekaar, Lisa Rosanti

Di Hari Kebangkitan Nasional, Nasabah Mekaar Solok Siap Bangkitkan Produk Lokal Rajai Pasar Nasional

Pada momentum hari kebangkitan nasional hari ini, Lisa yakin produk yang diproduksi sangat baik akan mampu bersaing di pasar nasional. Ia juga terus mencari terobosan.

img_title
VIVA.co.id
20 Mei 2024