Suasana Hangat saat Hamas Bebaskan 16 Sandera, Warganet: Kayak Perpisahan KKN
Gaza – Hamas kembali membebaskan sandera saat gencatan senjata di hari keenam pada Rabu, 29 November 2023 tengah malam, waktu setempat.
Dikabarkan 16 sandera dibebaskan Hamas ditukar dengan 30 tahanan Palestina yang dibebaskan tentara Israel pada hari yang sama.
Baiknya perlakuan tentara Hamas kepada para sandera
- Aljazeera Arabic
Mengutip laporan Al Arabiya, Kamis, 30 November 2023, dari 16 sandera yang dibebaskan Hamas, 10 di antaranya warga Israel dan 6 warga asing.
Seperti yang sudah-sudah pembebasan 16 sandera tersebut diwarnai perpisahan yang cukup hangat antara Hamas dengan para sandera.
Dilihat melalui video yang diunggah akun Twitter atau X @tanyakanrl, tampak 16 sandera tersebut melambaikan tangan kepada tentara Hamas saat diserahkan kepada Komite Internasional Palang Merah (ICRC).
Bahkan, beberapa sandera sempat berpelukan dengan tentara Hamas saat hendak naik ke dalam mobil. Selain itu, Hamas juga membekali para sandera sebotol air mineral.
“Pelepasan tah4nan kloter ke-6 oleh h m s malam ini. bener2 kaya perpisahan kkn,” tulis keterangan unggahan
Kantor Perdana Menteri (PM) Israel mengabarkan 10 sandera mereka sudah tiba di Tel Aviv pada Kamis 30 November 2023 dini hari. Mereka terdiri dari 5 sandera wanita, 3 anak-anak dan 2 sandera pria usia 18 tahun.
Dari 10 orang tersebut juga ada yang memiliki kewarganegaraan ganda, yakni 1 orang warga Israel-Belanda, 1 warga Israel-Amerika dan 3 warga Israel-Jerman. Adapun 6 warga asing yang dibebaskan terdiri dari 2 warga Rusia dan 4 warga Thailand.
Terkait pembebasan sandera ini, Qatar selaku mediator dalam kesepakatan gencatan senjata ini mengumumkan secara terpisah bahwa 16 sandera tersebut dibebaskan di Jalur Gaza Rabu, 29 November 2023 tengah malam.
"10 warga Israel telah dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan, termasuk lima orang berkewarganegaraan ganda,” ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari.
5 Negara Arab Turun Tangan Bantu Mediasi Hamas dan Israel
Yordania, Qatar, Mesir, Uni Emirat Arab dan Arab Saudi, pada hari Senin, 3 Juni 2024, menyebut bakal melakukan mediasi Hamas dan Israel untuk segera mengakhiri perang.
