Kisah Jess, Mualaf Cantik yang Dulunya Suka Mengolok Orang Muslim

Ilustrasi meminta doa kepada Allah.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

Jakarta – Jess, seorang wanita cantik asal Kanada yang dulunya beragama lain, memiliki perjalanan spiritual yang menarik yang membawanya pada akhirnya memutuskan untuk memeluk agama Islam.

Menakjubkan, 187 Pria dan Wanita Masuk Islam di Masjid Gtown Philadelphia Amerika

Sebelumnya, Jess sudah cukup taat dalam keyakinannya. Dia rajin menghadiri ibadah setiap Jumat dan Sabtu, serta aktif dalam kelompok remaja keagamaan.

Dilnasir dari jubah islam, Jumat, 8 Maret 2024, menyeut lingkungan sekitarnya, termasuk keluarga dan tetangga, memiliki pengaruh besar dalam kehidupan agamanya. Bahkan, tetangganya sering mengajaknya untuk beribadah bersama.

Aturan Baru, Arab Saudi Izinkan Semua Jenis Visa Bisa Ibadah Umrah

Jess Mualaf Kanada

Photo :
  • Istimewa

Ketika Jess memasuki kelas 8, saudara laki-lakinya, James, memutuskan untuk memeluk Islam. Keluarga Jess kemudian sering memanggil James dengan nama Abdullah.

PKB Perkuat Politik Islam dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran, Menurut Pengamat

Jess mengingat bagaimana mereka sering mengolok-olok James ketika dia sedang melakukan shalat, namun James tetap bersikap sabar dan tidak merespons provokasi Jess.

Meskipun begitu, di balik semua itu, kehidupan Jess tidaklah mudah. Dia harus berpisah dengan James, saudara satu-satunya, di usia yang masih muda. Akhirnya, James dan Jess dipisahkan dan diasuh oleh orangtua angkat yang berbeda

Orang tua angkat Jess memiliki keyakinan yang berbeda, sehingga Jess memilih untuk tidak mengikuti mereka ke gereja Katolik.

"Awalnya, saya merasa kehilangan hubungan dengan Tuhan. Namun, tetap merasa takut akan-Nya," ujarnya.

Sementara itu, James tetap teguh dalam keislamannya. Meskipun Jess tidak memiliki pengetahuan tentang Islam, dia menerima kehadiran James sebagai saudaranya.

Jess Mualaf Kanada

Photo :
  • Istimewa

Beberapa tahun kemudian, secara perlahan keluarga Jess mulai memeluk agama Islam satu per satu. Jess menerima keputusan keluarganya untuk berpindah agama.

Ketika Jess sudah hidup mandiri dan terpisah dari keluarga angkatnya, dia merasa kehilangan arah hidupnya karena tidak tahu harus bagaimana.

Setelah beberapa waktu berlalu, akhirnya Jess membuka hatinya dan memutuskan untuk memeluk Islam, mengikuti jejak James, adiknya yang sudah lebih dulu memeluk agama tersebut.

"Saya akhirnya luluh dan mulai menangis. Ajari saya (Islam) lebih banyak," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya