Bertempur Sampai Mati demi Kubangan

Badak Jawa
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id - Miris dan tragis, itulah kata yang mengambarkan kondisi Badak Jawa (Rhinoceros sandaicus) saat ini. Banyak masyarakat yang tidak mengetahui bahwa satwa asli Indonesia ini jumlahnya hanya 60 ekor di dunia dan diklasifikasikan sebagai hewan yang sangat terancam punah (critically endangered) dalam Daftar Merah IUCN. Badak Jawa memiliki cula kecil dengan panjang 25 cm, dapat mencapai berat 900-2.300 kg dengan tinggi 1,5-1,7 m.

Detik-detik Jelang Terbitnya Buku Terbaru Pidi Baiq

Badak betina mencapai kesuburan pada tahun kelima hingga ketujuh dan melahirkan anak tiap tiga tahun. Masa mengandung yang lama yakni 15-16 tahun membuat perkembangbiakan Badak Jawa lambat. Pemerintah dan masyarakat harus bergerak aktif dalam menjaga rumah badak. Apakah kita akan diam saja melihat badak punah? Bukan pemburuan yang merusak rumah badak, namun meningkatnya kebutuhan lahan sebagai akibat langsung pertumbuhan populasi manusia.

Pembukaan hutan untuk pertanian dan penebangan kayu komersial mulai bermunculan di sekitar dan di dalam kawasan lindung tempat spesies ini hidup. Apabila kegiatan manusia merusak lingkungan tidak dihentikan, maka habitat badak dapat tidak tersisa sama sekali dan badak hanya berupa sejarah saja. Taman Nasional Ujung Kulon menjadi satu-satunya habitat yang tersisa bagi Badak Jawa di Indonesia dan hanya memiliki daya dukung untuk 50 ekor Badak Jawa. Hanya saja, populasi yang tetap menandakan batas daya dukung sudah dicapai. Karena alasan tersebut, upaya preventif menghindarkan populasi badak dari ancaman penyakit dan bencana alam, para ahli merekomendasikan adanya habitat kedua bagi Badak Jawa yang sesuai dan luas agar berkembangbiak dengan baik. Sehingga, diperlukan rumah kedua untuk sang Badak Jawa.

Sensasi Keripik Rasa Paru dari Daun Singkong

Bagaimana rumah layak untuk Badak Jawa? Rumah yang sesuai untuk badak adalah sesuai dengan daya dukung dan daya lenting lingkungan. Daya dukung lingkungan adalah kemampuan lingkungan dalam mendukung kelangsungan makhluk hidup di dalamnya. Sedangkan daya lenting lingkungan adalah kemampuan untuk mengembalikan lingkungan ke keadaan seimbang ketika lingkungan mendapat gangguan kestabilan kehidupan didalamnya. Oleh karena itu, tempat tinggal yang sesuai untuk badak adalah tempat yang mendukung badak hidup, diantaranya:

1. Lingkungan yang sesuai.

KKN 136 UMM Adakan Penyuluhan Pemanfaatan Serbuk Kayu

Luas lingkungan yang sesuai merupakan titik penting dalam kehidupan badak. Badak Jawa hidup di habitat hutan hujan dataran rendah, rumput yang tinggi, tempat tidur yang terbuat dari alang-alang disertai dekat dengan sungai, dataran banjir besar atau daerah basah dengan banyak kubangan lumpur. Walaupun dalam sejarah Badak Jawa menyukai daerah rendah, subspesies di Vietnam terdorong menuju tanah yang lebih tinggi (di atas 2.000 m), yang disebabkan oleh gangguan dan perburuan oleh manusia. Selain lingkungan yang sesuai diperlukan juga lingkungan yang luas, agar pertumbuhan Badak Jawa dapat berkembang pesat dan mendukung terjadinya perkembangbiakan yang baik.

Hadiah lomba

Edu House Rayakan Harlah ke-8

Acara kali ini bertajuk “Discover the Magic on You”.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016