- vstory
VIVA – Beberapa hari terakhir sudah memasuki musim Haji. Beberapa daerah mulai sibuk mempersiapkan jemaah calon haji melalui jalur keberangkatan yang sudah ditetapkan.
Tentunya ini menjadi momen penting bagi banyak orang, terutama masyarakat Muslim yang berkesempatan menjadi tamu Allah.
Kita mengetahui, bahwa berhaji adalah menjadi kewajiban bagi mereka yang mampu. Sesungguhnya, berhaji lahir dari sebuah niat dan keinginan yang kuat walaupun materi juga memengaruhinya. Lantas. bagaimana pula dengan orang yang kaya raya, mapan dalam kehidupannya?
Hal itu dapat kita lihat dari harta benda yang terpajang di halaman rumahnya. Bagaiman pula mereka yang hidup dalam kemewahan harta yang melimpah, tapi belum bisa menunaikan Haji. Ketika golongan atau pangkat yang mapan, usaha yang berjalan dengan derasnya reski yang diperoleh.
Lagi-lagi mereka belum bisa menjadi tamu Allah. Apa sebenarnya yang terjadi? Tapi ketika melihat ke bawah, banyak pedagang kecil, katakanlah seorang pedagang keliling tapi ia bisa menunaikan Haji. Juragan tempe akhirnya berangkat Haji dan masih banyak lagi contoh-contoh di sekitar kita yang sangat nyata dan mampu untuk pergi ke rumah Allah.
Berhaji dan menunaikan ibadah sampai menginjakkan kaki di tanah suci adalah rahasia Allah. Tidaklah heran, jika mereka yang berhaji menjadi suatu yang istimewa. Mereka adalah orang yang mendapat panggilan. Semoga menjadi Haji yang mabrur.
Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya
Buah pepaya yang dibuang oleh pedagang ini diduga dalam kondisi masih layak untuk dikonsumsi dan ada juga yang sudah busuk, sehingga menumpuk diakses jalan depan los buah
