- vstory
VIVA – Tidak pernah saya bayangkan untuk membuat taman baca dan lomba mewarnai untuk anak-anak kecil, TK sampai SD. Kenapa saya membuat lapak baca dan mewarnai gambar yang sudah disediakan gratis, saya sendiri suka kepada anak-anak kecil untuk memberikan edukasi kepada mereka.
Taman baca ini untuk umum dari anak kecil sampai orang dewasa. Semua buku saya sediakan bebas, agar mereka bisa membaca atau mewarnai. Di zaman majunya teknologi seperti sekarang ini, banyak orang-orang yang melupakan budaya membaca buku. Padahal, membaca buku melatih pikiran kita mengasah lebih dalam ilmu pengetahuan kita.
Serta menggali minat bakat anak-anak dalam menulis dan membaca, serta memperkuat tali persaudaraan sesama masyarakat. Membaca sangat penting dalam kehidupan masyarakat yang semakin kompleks, sehingga kemampuan membaca menjadi tuntutan.
Salah satu upaya peningkatan sumber daya manusia yaitu dengan mendorong tumbuhnya minat belajar masyarakat, dan salah satu ciri terpenting dari masyarakat terpelajar adalah tingginya minat dan kegemaran membaca. Selain itu, bentuk pembelajaran kreatif dalam meningkatkan minat baca anak di taman baca yang saya buat di Taman Tirtoagung Semarang.
Harus diakui, tidak mudah mengajak anak-anak untuk membaca buku. Maka sulit, tradisi baca dan budaya literasi bisa ditegakkan. Karena tantangannya terlalu besar. Untuk itu, siapapun pegiat literasi atau pengelola taman bacaan harus punya "Daya juang" yang lebih dan "Cara kreatif" untuk mengajak anak-anak membaca.
Ajak terus anak-anak agar dekat dengan buku. Dari pada main atau nongkrong yang tidak karuan. Karena siapa lagi yang mengingatkan anak-anak kalau bukan kita.
Ainunnajib016 : Membaca dan mewarnai di sore hari
Susah-susah Kerja Keras, Fuji Curhat Selalu Serba Salah di Mata Netizen
Sebagai publik figur, memang sudah jadi konsekuensi bahwa kehidupan pribadi Fuji bakal terus-terusan menjadi sorotan publik. Apalagi, penggemar Fuji dikenal fanatik.
