Cara Menjaga Kesehatan Mental Selama #DiRumahAja

Ilustrasi kesehatan mental.
Sumber :
  • vstory
Susah-susah Kerja Keras, Fuji Curhat Selalu Serba Salah di Mata Netizen

VIVA – Pandemi Covid-19 sangat memberi banyak pengaruh baik maupun buruk dalam kehidupan di seluruh dunia. Pandemi Covid-19 mengharuskan kita untuk menjauh dari kehidupan sosial secara langsung, terlebih lagi kita harus mematuhi peraturan pemerintah untuk menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).

Di mana kita terpaksa harus melakukan banyak kegiatan di rumah saja dengan berubahnya keadaan dan kebiasaan, sehingga kita harus mulai beradaptasi dengan hal baru. Tak hanya berdampak pada ekonomi dan sosial serta kesehatan fisik, pandemi ini juga dapat memengaruhi kondisi mental setiap orang.

Denny Cagur Lolos Jadi Anggota DPR, Gimana Kariernya di Dunia Entertainment?

Banyaknya kekhawatiran yang datang di kalangan mahasiswa, seperti kecemasan akan baik atau buruknya nilai tugas, terbatasnya aktivitas untuk mencari inspirasi di luar rumah, kecemasan akan lulus tepat waktu, bahkan jenuh dengan keadaan yang parah hingga stres karena harus melakukan semua kegiatan di rumah saja.

Yang dimana contoh hal tersebut turut menjadi faktor terganggunya kesehatan mental mereka. Merasa sedih, tertekan, khawatir, bingung, atau marah itu adalah hal normal saat kita berada dalam masa krisis pandemi.

Taliban Plans to Block Facebook Access in Afghanistan

Namun, kita juga harus berusaha untuk menjaga kualitas kesehatan mental diri sendiri dengan menerapkan hal-hal berikut untuk menjaga kesehatan mental di tengah pandemik :

1.    Selalu ingat bahwa kecemasan merupakan hal yang wajar

Mengingat kondisi baru yang memang membuat takut beraktifitas, wajar saja jika kamu merasa cemas terhadap keselamatan diri sendiri dan oranglain. Cemas melakukan aktivitas di luar rumah, cemas mengunjungi rumah sakit dan cemas bepergian itu hal yang wajar.

Justru, itu adalah hal yang sudah seharusnya kamu rasakan. Perasaan cemas tak hanya membantu menjaga diri sendiri, tapi juga orang lain. Dampak ini mencerminkan individu bisa ikut menjaga orang lain di sekitar kita dan  anggota masyarakat lainnya asal kamu bisa mengkontrol diri terhadap kecemasanmu, ya!

2.    Memanjakan diri dengan aktivitas yang menyenangkan

Dikutip dari laman Centers for Disease Control Prevention (CDC) Amerika Serikat, langkah terbaik untuk menjaga kesehatan jiwa adalah melakukan kegiatan yang membuat tubuh dan pikiran nyaman.

Dengan melakukan kegiatan yang dapat memanjakan diri seperti menonton film, membaca buku, mendengarkan musik, merawat kebersihan tubuh, jiwa terasa lebih nyaman, dan kita semakin tenang untuk menghadapi kecemasan yang menghantui.

3.   Bijak dalam menanggapi Informasi

Kecemasan muncul salah satunya dikarenakan banyaknya informasi mengenai virus yang semakin membuat resah jiwa dan raga. Di tengah arus informasi tentang Covid-19 yang terus berkembang, semakin banyak informasi disebarkan yang tidak diketahui sumber dan kebenarannya.

Penting untuk terus memperbarui sumber berita terpercaya dan akurat . Dengan begitu, kamu tidak perlu repot-repot melakukan pengecekan fakta atau membaca banyak berita serta tidak mudah termakan berita hoax.

4.    Tetap menjaga kesehatan dan rajin olahraga

Melindungi kesehatan mental juga dapat dilakukan dengan menjaga kesehatan tubuh. Keduanya saling mempengaruhi satu sama lain. Makan-makanan sehat yang bergizi dan rajin berolahraga untuk membangkitkan energi. Dengan kondisi jasmani tubuh yang bugar, kita bisa mengurangi rasa stres, takut, kecemasan dari dalam diri.

5.    Perbanyak interaksi dan aktivitas dengan anggota keluarga dirumah

Cobalah mengkomunikasikan kecemasan dan bagaimana perasaan kepada anggota keluarga dan orang – orang terpercaya. Dengan menceritakan kecemasanmu, perasaan cemas, sedih, dan khawatir tidak lagi menjadi beban yang harus kamu pikirkan sendirian dan kamu dapat menjadi lebih tenang untuk menjalankan kegiatanmu di rumah saja.

Lakukan juga aktivitas yang menyenangkan bersama orang-orang di rumah dibanding dengan mengurung diri di kamar, dengan begitu kamu bisa tetap bersosialisasi dan lebih merasa bahagia. Dengan keadaan baru yang mengharuskan kita untuk mengurangi aktivitas dengan banyak orang terasa berat, jenuh dan sungguh bukan hal yang mudah untuk dilakukan.

Perlu adaptasi ekstra untuk tetap menjaga kesehatan mental selama masa pandemi ini.  Jangan sampai hal – hal negatif selama pandemi malah jadi merubah diri kita. Tentu kita harus selalu semangat dan selalu memiliki pikiran positif untuk melewati pandemi ini. Dan jangan lupa untuk menjaga kesehatan fisik dan psikis, serta mengikuti protokol kesehatan yang ada. Semoga selama #dirumahaja kita semua selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa dan dijauhi dari berbagai macam penyakit.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.