- vstory
VIVA.co.id – Pelayanan yang buruk akan terus membekas dalam benak pelanggan. Kami memiliki beberapa tips untuk kamu yang sedang menekuni bidang bisnis agar ke depannya makin banyak pelanggan yang datang.
1. Jadilah Pelayan
Tidak bisa dipungkiri menekuni bisnis berarti Anda harus siap menjadi pelayan yang baik kepada semua pelanggan tanpa membeda-bedakannya dengan pelanggan lain. Teman atau bukan, lakukanlah pelayanan yang profesional. Tunjukan bisnismu itu asli dan berharga untuk mereka. Biarkan agar mereka bisa menilai seberapa bagus bisnismu yang terlihat dari pelayanan yang kamu berikan. Walaupun kadang kita memang kesal karena mendapatkan klien yang menyebalkan atau cerewet, sudah menjadi urusan Anda sendiri wajib profesional dan sopan terhadap klien.
2. Komunikasi yang baik
Anda sedang berbicara dengan klien. Jauhkan dari kalimat-kalimat template yang sangat banyak digunakan sekarang ini, kalimatnya itu saja dan diulang-ulang. Memang sih terlihat profesional dan terstruktur, tapi Anda harus sadar sedang berbicara dengan sesama manusia. Mungkin oke jika menurut Anda harus menjawab atau merespons dengan sangat cepat kepada pelanggan. Tapi tidak dengan kalimat template. Menurut kami itu sangat tidak friendly kepada klien.
3. Friendly
Pelanggan sekarang sudah sangat sadar. Mereka akan lebih memilih pelayanan yang cepat, baik dan ramah. Memang saya ulangi lagi tidak semua pelanggan itu friendly. Tapi biarpun begitu, kita harus tetap profesional dalam menjalankan bisnis kita.
4. Jangan banyak memuji diri sendiri
Banyak orang melakukan promosi dengan memuji diri secara berlebihan. Padahal hal itu tidak baik untuk nama bisnis Anda sendiri. Terkesan sangat hebat tapi ketika mendapatkan suatu problem akan sangat sulit membuktikan stempel pujian yang ada pada bisnis Anda. Tunjukkan saja Anda profesional dengan menjadi, ramah, asyik dan dapat dipercaya oleh pelanggan.
Mungkin sekian beberapa hal yang semoga dapat bermanfaat untuk kita semua.
"Orang ingin mengerjakan bisnis dengan orang lain yang disukai, Jika orang suka dengan Anda, mereka akan berbisnis dengan Anda" (Barbara Corcoran).
IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjawab pertanyaan soal pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terhadap profesi dalam kolom komentar di media sosialnya.
