Sikola Mangkasara Beri 372 Paket Beras ke Warga Terdampak Corona

Sedekah beras oleh Sikola Mangkasara (Dok. Sikola Mangkasara)
Sumber :
  • vstory

VIVA – Semenjak Pemerintah menyerukan imbauan untuk menghindari kerumunan dan melakukan social distancing (atau yang kini dikenal dengan nama physical distancing) untuk memperlambat penyebaran Covid-19, terjadi perubahan perilaku di masyarakat.

Masyarakat lebih banyak menghabiskan aktivitasnya di rumah dan melakukan komunikasi dari jarak jauh. Perubahan ini tidak hanya sekadar mempengaruhi kebiasaan, namun juga memberikan dampak yang cukup besar.

Di Makassar, semenjak hal ini terjadi, banyak warga kelas menengah ke bawah yang tersendat penghasilannya. Mereka yang bekerja di sektor informal mengalami penurunan pendapatan, padahal kebutuhan setiap harinya terus berjalan.

Berangkat dari keperihatinan akan kondisi tersebut, Sikola Mangkasara mengadakan sedekah beras. Sikola Mangkasara merupakan sebuah lembaga pemberdayaan anak di Rappokalling, Kecamatan Tallo, Kota Makassar.

Sekolah non formal ini didirikan Sri Rahmi, yang juga penerima beasiswa Bakrie Graduate Fellowship dari Bakrie Center Foundation, sebagai bentuk niatnya mewadahi anak-anak miskin perkotaan dan menggali potensi serta kreativitas mereka untuk meraih masa depan yang cemerlang.

Sedekah beras oleh Sikola Mangkasara dilakukan sejak tanggal 30 Maret 2020. Sri Rahmi mengatakan, beras hasil donasi para donatur diberikan kepada para janda, kaum dhuafa, pemulung, supir bentor, tukang becak, dan warga dhuafa lainnya yang berada di wilayah Sikola Mangkasara berada.

“Kami melakukan kegiatan ini di Kelurahan Rapokalling karena daerah Rapokalling ini merupakan daerah yang banyak sekali warga masyarakat miskin perkotaan. Dan yang menjadi penerima bantuan adalah janda, jompo, dhuafa, para pemulung, supir bentor, tukang becak dan warga dhuafa lainnya,” kata Rahmi.

Pemberian paket beras (Dok. SIkola Mangkasara)

Sigi Berduka, Banjir Lumpur Terjang Desa Baka

Pemberian paket beras (Dok. Sikola Mangkasara)

Hingga 7 April 2020, sudah ada 372 paket beras yang disalurkan oleh Sikola Mangkasara. Dalam memberikan donasi, Sikola Mangkasara juga berkolaborasi dengan berbagi pihak salah satunya dengan Himpunan Mahasiswa Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Hasanuddin. Dalam kolaborasi tersebut Keduanya membagikan 101 paket beras kepada warga yang membutuhkan.

Bantuan Makanan dan Perhatian untuk Tenaga Kesehatan di Tengah Pandemi

Paket beras yang akan dibagikan (Dok. Sikola Mangkasara)

Paket beras yang akan dibagikan (Dok. Sikola Mangkasara)

Rektor IPB Sodorkan Konsep Ekonomi Baru Era New Normal

Rahmi mengatakan bahwa kegiatan sedekah beras akan dilakukan sampai wabah corona dinyatakan berakhir oleh Pemerintah. Ke depannya, kegiatan ini akan disinergikan dengan kegiatan Ramadan yang dimiliki oleh Sikola Mangkasara.

Rahmi berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi masyarakat lainnya. Rahmi mengajak seluruh pihak untuk turut serta dengan menyisihkan dana Rp. 50.000,- untuk satu kepala keluarga yang diberikan bantuan. Bagi yang ingin berpartisipasi, donasi dapat ditransfer ke rekening Mandiri (008) 15200 1049 2904 an. Yeyen Afriyanti Amma dan konfirmasi via whatsapp ke nomor 0856-5688-3232.

Ilustrasi Maggot (Courtesy: mongabay.co.id)

Pemanfaatan Maggot Sebagai Pakan Ternak

Maggot BSF mempunyai biomassa protein dan lemak tinggi. Protein yang bersumber dari maggot BSF lebih ekonomis, ramah lingkungan.

img_title
VIVA.co.id
1 November 2021
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.