Menanam Sayur Hidroponik Bersama Mahasiswa KKN Tematik UPGRIS 2020

Zakya dan sayur kangkung hidroponik.
Sumber :

VIVA – Program KKN Tematik 2020 merupakan program baru yang dicanangkan oleh Kemdikbud dan disambut baik oleh Universitas PGRI Semarang. Antusiasme Universitas PGRI Semarang terbukti dengan masifnya jumlah mahasiswa yang tercatat menjadi peserta KKN Tematik 2020.

Program yang dijadwalkan berlangsung selama satu bulan (17 Agustus - 17 September 2020) ini mampu mengasah bakat dan kreativitas mahasiswa untuk mengabdi di masa pandemi.

Dalam penaksanaannya, ada dua tema besar yaitu Covid-19 dan literasi numerasi. Selanjutnya kedua tema tersebut terbagi sistem pelaksanaanya dalam dua metode: daring ataupun luring.

Setiap peserta KKN T baik daring maupun luring wajib menyusun dan menjalankan program kerja di domisili masing-masing secara individu. Harapan akhirnya yaitu ada peran dan kontribusi mahasiswa dalam memberi manfaat bagi masyarakat luas secara umum dan masyarakat didomisili secara khusus.

Zakya Nur Rahmawati (20) merupakan salah satu peserta KKN T Universitas PGRI Semarang yang berdomisili di Desa Bebengan, Kecamatan Boja.

Dengan memanfaatkan lahan kosong di depan rumah, ia bersama dengan anggota keluarganya menekuni usaha kebun sayur hidroponik. Dalam program kerjanya, Zakya mencantumkan edukasi tentang penanaman tanaman hidroponik sebagai program kerja wajib guna berbagi ilmu dan pengalaman pada masyarakat.

Video edukasi penanaman sayur hidroponik dibuat dalam waktu satu bulan, karena harus melalui beberapa tahap: penyemaian, penanaman dan panen. Setiap tahap dijelaskan secara ringkas dan mudah dipahami masyarakat umum.

“Saya harap video edukasi saya dapat memberi manfaat bagi orang lain dan sayur hidroponik hasil kebun saya dapat berguna untuk kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Sigi Berduka, Banjir Lumpur Terjang Desa Baka

Video tersebut telah diunggah dikanal sosial media instagram TV pada tanggal 16 September 2020. 

Untuk melihat video edukasi penanaman sayur hidroponik oleh Zakya, klik link berikut 

Bantuan Makanan dan Perhatian untuk Tenaga Kesehatan di Tengah Pandemi
Rektor IPB Sodorkan Konsep Ekonomi Baru Era New Normal
Ilustrasi Maggot (Courtesy: mongabay.co.id)

Pemanfaatan Maggot Sebagai Pakan Ternak

Maggot BSF mempunyai biomassa protein dan lemak tinggi. Protein yang bersumber dari maggot BSF lebih ekonomis, ramah lingkungan.

img_title
VIVA.co.id
1 November 2021
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.