Sigap, Menilik Kepemimpinan Korea Selatan dalam Menghadapi COVID-19

Sumber: http://www.koreaherald.com/view.php?ud=20200427000991
Sumber :
  • vstory

VIVA – Korea Selatan merupakan negara yang berhasil menahan laju penyebaran corona tanpa melakukan lockdown. Kunci utama keberhasilan negara ginseng ini adalah dengan pelacakan kontak secara massal yang dilakukan oleh pemerintah Korea Selatan.

Amicus Curiae Cuma Terakhir untuk Bentuk Opini dan Pengaruhi Hakim MK, Menurut Pengamat

Walaupun negara itu menghadapi 500 kasus setiap harinya, pemerintah Korea Selatan sigap dalam melakukan tes pada warganya. Menteri kesehatan Korea Selatan, Park Neung-hu mengatakan “Korea Selatan adalah negara terbuka yang ingin melindungi masyarakatnya untuk bepergian.

Itu sebabnya kami melakukan tes yang sangat banyak”. Dan setelah itu korea selatan mampu membuat alat tes virus Covid-19 hanya dalam waktu tiga minggu.

Idrus Marham: Fakta atau Omon-Omon?

Leadership menjadi hal penting yang diperhatikan dan perlu dipelajari oleh pemerintah dalam mempengaruhi masyarakatnya. Seperti hal nya di Korea Selatan, pemerintahnya mampu membangun kepercayaan warganya dengan berbagi informasi secara terbuka dan transparan serta cepat, akurat serta berbasis teknologi.

Peran pemimpin yang memiliki kekuasaan dalam suatu negara sangat mempengaruhi warganya. Merujuk pada Gary Yukl (2009) dalam bukunya yang berjudul Kepemimpinan dalam organisasi, Mengemukakan bahwa konsep kekuasaan sangat penting untuk memahami bagaimana orang mampu saling mempengaruhi dalam organisasi.

Pembelajaran Berdiferensiasi dan Upaya Menumbuhkan Potensi Peserta Didik

Pemerintah Korea Selatan menghadapi Covid-19 dengan memanfaatkan kekuasaan yang dimilikinya untuk membangun kepercayaan warga untuk mengikuti anjuran yang disampaikan.

Tidak ada yang menganggap remeh kasus tersebut dan pemerintah Korea belajar dari kasus virus MERS yang pernah terjadi di negaranya bahwa pencegahan adalah hal yang paling utama dan penting.

Di Indonesia, saat kasus pertama covid diumumkan justru menyebabkan kepanikan warga dan tampak kewalahan dalam menangani kasus yang terus mengalami kenaikan setiap harinya. Lalu apa pengaruh dari pemerintah sebagai pemimpin negara Korea Selatan dalam mengurangi pertumbuhan kasus Covid-19?

Cepat dan tanggap

Seperti yang diketahui, Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in serta pemerintahnya melakukan peraturan serta imbauan yang cepat tanggap dalam menetapkan sebuah wilayah yang memiliki tingkat kasus tertinggi.

Kebijakan-kebijakan yang ditetapkannya sangat cepat diambil untuk mengurangi kepanikan dan cepatnya virus menyebar di berbagai wilayah. Anjuran-anjuran yang ditetapkan ditanamkan kepada masyarakat agar memutuskan rantai penyebaran virus tersebut.

Peringatan melalui SMS

Jika berada di Korea Selatan, untuk mengetahui pergerakan virus corona tidak perlu mencarinya lewat internet. Informasi itu akan dapat diperoleh oleh warganya ke ponsel masing-masing jika ada pasien dengan positif dan sedang berada di sekitar lokasi tempat tinggal mereka.

Pesan tersebut akan diterima oleh warga melalui Short Message Service (SMS) berupa suara yang kencang dan sebuah sistem tersebut dikirim sistem dengan nama isyarat darurat. Tetapi informasi mengenai data privasi pasien tidak akan terbuka secara public, hanya pergerakan pasien saja yang diinformasikan.

Membagun kepercayaan warga

Pada saat kasus covid diumumkan pemerintah, warga Korea Selatan tidak seperti sejumlah negara lainnya melakukan panic buying. Warga Korea Selatan percaya bahwa pasokan barang-barang yang dibutuhkan akan disediakan oleh pemerintah. Pemerintah Korea Selatan juga akan menindak keras warganya yang melakukan penimbunan barang-barang penting.

“Situasi Covid-19 di negara kami secara perlahan menjadi stabil melalui upaya pencegahan yang tentunya ditunjang oleh kerja sama masyarakat,” jelas Duta Besar Kim Chang-beom.

Ia menyatakan bahwa pemerintah Korea Selatan membangun kepercayaan public dengan membuka berbagai informasi dan transparan serta perilisan data yang cepat dan akurat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.