Menggagas Gerakan Ekonomi Berbasis Masjid

sumber: wikipedia.com
Sumber :
  • vstory

VIVA - Seorang ibu rumah tangga bunuh diri karena utang di pinjaman online. Demikian kabar viral yang banyak dilansir media online  dan media cetak  serta televisi.

Jokowi Harap Wafatnya Presiden Iran Tak Berdampak pada Harga Minyak Dunia

Memang saat pandemi seperti sekarang ini di saat ekonomi susah  serta harga barang kebutuhan yang kian melambung, maka bisa membuat banyak orang untuk  secara gelap mata meminjam uang ke jasa pinjaman online atau pinjol.

Bak masuk ke “jebakan batman”  masyarakat yang meminjam uang lewat pinjaman online seolah jadi jalan keluar dari masalah keuangan, tapi malah mereka membuat masalah baru yang membuat  mereka terjerat utang ala rentenir.

Terpopuler: Nabung 25 Tahun untuk ke Tanah Suci hingga Titip Doa Pada Jemaah Haji

Banyak kasus aplikasi pinjaman online (pinjol) pada awalnya menawarkan bunga rendah dan waktu pembayaran yang longgar. Tapi begitu seorang konsumen masuk menjadi peminjam, maka dia akan dijebak dengan bunga yang tidak sesuai perjanjian dan tenggang waktu yang singkat. Hal itu sebagaimana kita lihat dan dengar  pada kesaksian mantan karyawan pinjol di televsi  swasta beberapa waktu yang lalu.

Jadi sebenarnya yang dibutuhkan masyarakat adalah pinjaman lunak tanpa bunga yang bisa mengangkat derajat ekonomi para rakyat bawah yang saat ini sedang tergoncang karena badai pandemi  Covid-19.

Inspiratif, Merayakan Ulang Tahun dengan Berbagi ke Masjid

Karena bagaimanapun kalau masyarakat ingin bangkit secara ekonomi mereka butuh modal untuk menggerakan usaha. Tapi mereka  meminjam uang  di perbankan  terkendala dengan syarat  yang ketat dan bunga yang lumayan tinggi.

Banyak bukti  memperlihatkan bahwa usaha mikro dan industri kecil yang merupakan sektor ekonomi masyarakat bawah, sulit berkembang membesar, karena sering kali mereka terperangkap  dalam proses pemiskinan, karena seringkali terjadinya pengikisan modal usaha yang dialihkan untuk pembayaran utang, di samping untuk kebutuhan ekonomi rumah tangga sehari hari (Setyo, 2007).

Muhibuddin, Kasubdit Edukasi, Inovasi, dan Kerja Sama Zakat dan Wakaf, Kemenag

Program Pemberdayaan Ekonomi Umat 2024, Kemenag Targetkan Bikin 100 Titik Baru

Kementerian Agama atau Kemenag RI, semakin gencar ikut serta dalam program pemberdayaan ekonomi umat pada 2024 ini. Untuk itu, ditargetkan ada penambahan 100 titik baru. 

img_title
VIVA.co.id
22 Mei 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.