Prinsip Perang Modern Abad XXI

Ilustrasi hegemoni dolar AS
Sumber :
  • vstory

VIVA - Selain perang militer, adalah perang melawan hegemoni USD. Apa yang terjadi dengan one belt one road (OBOR) inisiatif menjadi modus cara sosialis. Yaitu utang BUMN dijadikan hidden debt, shadow banking China. 

Madrid Vs Dortmund di Final Liga Champions Jadi Pengalaman Unik Jude Bellingham

Kenapa AS tiba tiba mengirim Wakil Presiden Kemala Harris, Direktur utama IMF, dan WB datang mendukung meeting KTT ASEAN, membuka akses utang WB Indonesia, mendukung delegasi investment Tiongkok di Indonesia, mendukung Indonesia jadi kepala latihan militer gabungan ASEAN. 

Karena mereka AS merasa bahwa Indonesia jadi titik epicentrum deteksi modus shadow banking China. 

Maju Pilgub Babel Kembali, Erzaldi Rosman Ngaku Didukung Prabowo

Sehingga bisa memulihkan credit rating AS kembali AAA. Berkat jasa Indonesia, maka NATO sekarang lega bisa percaya diri menghadapi kekuatan BRICS. Bisa segera tahu pasti penyakit China shadow banking, serta melihat dengan jernih bahwa kekuatan Rusia pun sudah jatuh setara Korea utara.

Dampaknya perang melawan China shadow banking adalah para pemain utang jumbo BUMN, seperti Erick Thohir dan Boy Thohir, Sandiaga Uno, Wahyu Trenggono serta group mereka Saratoga, yaitu Merdeka Cooper, Tower bersama, dan Adaro mendapatkan tekanan pasar, terindikasi di bursa efek Jakarta. 

Slovakia Receives 1100 Bomb Threats in a Day

Langkah koreksi dari Erick Thohir sebagai menteri BUMN, segera mengambil langkah memberhentikan dirut Taspen, serta menyidik tersangka dirut pertamina Karen Agustiawan, dan membubarkan SKK Migas

Menurut Kapuspen TNI Laksamana Muda TNI Julius Widjojono, C.H.R.M.P. secara perlahan proses reclaiming mandat militer Indonesia telah berproses yaitu masuknya Purnawirawan TNI seperti Jenderal Andika perkasa ke Komisaris PT Bukit asam dan Letjen Bambang Suswantono menjadi Komisaris PT Pertamina. 

Selanjutnya AS mengapresiasi menyambut langkah pembersihan di BUMN, mafia tambang, mafia migas, monopoli batubara dan nikel di Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.