Mentauladani Perjuangan Para Pejuang Asing di Indonesia

- vstory
Berbeda dengan Abdullah Sattar di Medan, Sumatera Utara. Ia memilih untuk bergabung dengan pasukan Republik tatkala harus menghadapi pasukan Islam yang notabene sebagai agamanya. Ia enggan berhadapan dengan saudara seimannya di Medan.
Pilihannya untuk memberikan suplay senjata kepada para pejuang Republik, mengharuskan ia ikut bergerilya akibat status buronannya oleh tentara Sekutu di Medan.
Sama halnya dengan Jhon Edward dari legiun Ted Kelly Inggris yang menguasai Medan. Ia memutuskan untuk bergabung tatkala melihat kekejaman tentara Inggris dalam memberlakukan pengadilan perang bagi rakyat Indonesia.
Tidak hanya pejuang yang dieksekusi, tetapi juga para penduduk yang tidak berdosa, baik itu perempuan dan anak-anak. Bergabungnya dengan para pejuang di Medan tentu memberikan semangat tempur pasukan pejuang menjadi lebih militan.
Sekiranya, kontribusi para pejuang asing bagi upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia dapat memberikan inspirasi bagi kaum muda saat ini. Tidak hanya sekedar mencintai ikon-ikon negara lain, tanpa memahami sejarah yang saling berkaitan dan berhubungan.
Semoga kita dapat terus menghargai apa yang telah para pahlawan berikan kepada kita saat ini. Walau perayaan kemerdekaan kali ini tetap dilakukan di rumah, tetapi semangat kemerdekaan jangan sampai hilang ditelan wabah.