Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
Baca Juga :
Nonton Langsung di Qatar, Fitri Carlina Menangis Saat Timnas Indonesia Menang Lawan Korea Selatan
Baca Juga :
Beredar Video WN Polandia Kehilangan Isi Kopernya, Pihak Bandara Ngurah Rai Bali Beri Penjelasan
Marie mengungkapkan walaupun tidak ada hitungan pasti, namun kementerian memperkirakan hal ini cukup berpengaruh. Lebih lanjut ia mengungkapkan wisatawan yang menjadi target potensial selama ini adalah Eropa dan China.
Kedua area ini yang menurutnya menyumbang wisatawan terbesar dibandingkan yang lainnya. Ia menuturkan, paling tidak dalam satu kunjungan satu orang wisatawan menghabiskan US$1.142.
Angka ini menurut Marie biasanya dipakai dalam waktu dua minggu untuk wisatawan eropa dan 3-7 hari untuk wisatawan dari Asia. Pendeknya masa liburan orang Asia menurutnya dikarenakan jatah libur yang pendek dan juga jarak yang dekat.
"Kalau Eropa kan mereka hak liburnya tiga minggu sampai satu bulan," katanya.
Wisatawan asing ini menurut Marie membantu indonesia untuk mengurangi
current account defisit
yang saat ini terus menjadi kendala pemerintah. Ia menyebutkan pariwisata ada di urutan keempat terbesar dibawah ekspor Migas, Batubara dan juga
Crude Palm Oil.
Tahun depan sendiri pemerintah menargetkan wisatawan asing bisa membawa US$11 miliar masuk ke Indonesia dibandingkan tahun ini sebesar US$10 miliar. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Marie mengungkapkan walaupun tidak ada hitungan pasti, namun kementerian memperkirakan hal ini cukup berpengaruh. Lebih lanjut ia mengungkapkan wisatawan yang menjadi target potensial selama ini adalah Eropa dan China.