Turunnya Rupiah Buat Wisatawan Mancanegara Bertambah

Marie Elka Pangestu
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
Nonton Langsung di Qatar, Fitri Carlina Menangis Saat Timnas Indonesia Menang Lawan Korea Selatan
VIVAnews
- Turunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diperkirakan turut mempengaruhi kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Pasalnya semenjak enam bulan lalu rupiah terus terdepresiasi dari Rp9.000 per US$ hingga Rp12.000 per US$.
Hasil Liga 1: Tampil Ngotot dari Awal, PSIS Semarang Gilas Persikabo 1973


Beredar Video WN Polandia Kehilangan Isi Kopernya, Pihak Bandara Ngurah Rai Bali Beri Penjelasan
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Marie Elka Pangestu, ketika ditemui di Jakarta, Kamis 6 Februari 2014 menilai penurunan ini juga menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan asing. "Iya itu ikut mendorong wisatawan mancanegara, karena kan harganya menjadi kompetitif karena lebih murah,' ujarnya.

Marie mengungkapkan walaupun tidak ada hitungan pasti, namun kementerian memperkirakan hal ini cukup berpengaruh. Lebih lanjut ia mengungkapkan wisatawan yang menjadi target potensial selama ini adalah Eropa dan China.


Kedua area ini yang menurutnya menyumbang wisatawan terbesar dibandingkan yang lainnya. Ia menuturkan, paling tidak dalam satu kunjungan satu orang wisatawan menghabiskan US$1.142.


Angka ini menurut Marie biasanya dipakai dalam waktu dua minggu untuk wisatawan eropa dan 3-7 hari untuk wisatawan dari Asia. Pendeknya masa liburan orang Asia menurutnya dikarenakan jatah libur yang pendek dan juga jarak yang dekat.


"Kalau Eropa kan mereka hak liburnya tiga minggu sampai satu bulan," katanya.


Wisatawan asing ini menurut Marie membantu indonesia untuk mengurangi
current account defisit
yang saat ini terus menjadi kendala pemerintah. Ia menyebutkan pariwisata ada di urutan keempat terbesar dibawah ekspor Migas, Batubara dan juga
Crude Palm Oil.


Tahun depan sendiri pemerintah menargetkan wisatawan asing bisa membawa US$11 miliar masuk ke Indonesia dibandingkan tahun ini sebesar US$10 miliar. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya