Dialog Lintas Agama AS - Indonesia

Mayoritas Harus Lindungi Minoritas

VIVAnews - Standar umum dalam kehidupan antar agama adalah kelompok mayoritas melindungi kelompok minoritas. Selain itu, media massa jangan hanya memberitakan pertikaian berbasis sentimen agama, namun juga harus mendorong keharmonisan antar umat.

Demikian menurut Sekretaris Jenderal organisasi global lintas agama "Religions for Peace", William Vendley. Dia mengomentari beberapa konflik antar agama baru-baru ini, antara lain upaya pembakaran dan serangan terhadap sejumlah gereja di Malaysia dan larangan pembangunan menara mesjid di Swiss.

Vendley menjelaskan, satu kelompok tertentu yang menjadi minoritas di suatu tempat, belum tentu menjadi minoritas di tempat lain. "Karena itulah mayoritas seharusnya melindungi yang minoritas," kata Vendley saat ditemui usai penutupan Dialog Kerja Sama Lintas Agama AS-Indonesia di Jakarta, yang baru pertama kali diadakan, 27 Januari 2010.

"Adalah hal yang sangat indah bila misalnya umat muslim diserang di suatu tempat, umat Kristen bangkit untuk melindungi mereka," tambah Vendley.

Dia yakin persoalan di Malaysia bisa diatasi oleh komunitas agama lokal. Serangan terhadap gereja dipicu oleh pencabutan larangan penggunaan kata "Allah" oleh Pengadilan Tinggi kepada kelompok minoritas.

"Umat Kristen di negara yang menggunakan bahasa Arab, tidak tahu kata kata lain untuk menyebut Tuhan, maka mereka pakai kata 'Allah'," kata Vendley.

Vendley juga menekankan agar media tidak hanya mengangkat hubungan antar agama dari sisi buruknya. "Konflik dan kontradiksi agama, itu yang diberitakan media. Namun di tempat lain di mana ada persahabatan, toleransi antar agama, saling melindungi satu sama lain, itu tidak diberitakan," katanya.

Dengan hanya memberitakan konflik antar agama, pemeluk agama lain yang tidak mengenal agama yang disinggung, hanya menerima dan menelan informasi tersebut mentah-mentah, bahkan menganggap buruk agama tersebut.

PPP Banten Terus Support Perjuangan di MK, Kader Diminta Solid Jelang Pilkada 2024
Minum kopi

Menguak Kepopuleran Kedai Kopi, Ini Tantangan dan Peluangnya

Coffee shop atau kedai kopi merupakan tempat yang populer bagi masyarakat untuk bersantai, bekerja, atau berkumpul dengan teman-teman.

img_title
VIVA.co.id
12 Mei 2024