Resolusi Damai PBB untuk Konflik Suriah

Para pengungsi Suriah di pinggir Kota Arbil Irak
Sumber :
  • REUTERS/Thaier al-Sudani
VIVAnews -
Viral Video Ojol Gerebek Bengkel Tambal Ban Penyebar Ranjau Paku di MT Haryono
Perserikatan Bangsa-Bangsa akhirnya sepakat menempuh resolusi damai demi menyudahi konflik berdarah di Suriah. Resolusi damai itu diputuskan Sabtu 28 September 2013, waktu Amerika Serikat.

Charles Ebu Raih Gelar Juara Baru One Pride MMA 78 Usai Tumbangkan Rustam Hutajulu dengan TKO Brutal

Dalam resolusi itu termaktub dua tuntutan Dewan Keamanan PBB kepada Pemerintah Suriah. Pertama, Presiden Bashar al Assad menyerahkan seluruh persediaan senjata kimia. Kedua, ahli badan internasional diberikan akses tak terbatas ke tempat penyimpanan senjata kimia.
Wawancara dengan Al Jazeera, Prabowo: Generasi Muda Melihat Siapa yang Tulus dan Dibuat-dibuat


Kantor berita
BBC
melansir, tenggat waktu yang ditetapkan dalam resolusi itu masih sama, yakni pertengahan tahun 2014 mendatang. Di dalam resolusi itu juga dicantumkan ayat 7 dari piagam PBB yang mengizinkan adanya serangan militer. Konsep yang semula disepakati oleh Pemerintah Amerika Serikat dan Rusia itu kemudian didukung oleh 15 anggota DK PBB lainnya. 


Kesepakatan itu terjadi dalam sebuah pertemuan di markas PBB di kota New York. Resolusi itu adalah terobosan besar demi mengatasi kebuntuan penyelesaian konflik yang sudah berlangsung 2,5 tahun.


Solusi ini disambut baik oleh Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon. Menurut Ban, apa yang dicapai pada Sabtu malam kemarin merupakan sebuah sejarah baru.  "Malam ini komunitas internasional telah memutuskan," ungkap Ban saat ditemui media. 


Ban meminta kepada Pemerintah Suriah agar segera menerapkan resolusi tersebut secara jujur dan tepat waktu. Dia juga meminta agar segera mengumumkan tanggal konferensi pertemuan yang akan dihelat di Jenewa Swiss, pada pertengahan November mendatang.


Sementara Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) akan mulai mengunjungi Suriah pada 1 Oktober mendatang untuk melakukan inspeksi. Sebelumnya, tim inspeksi PBB yang dipimpin Ake Sellstrom sudah lebih dulu tiba di Suriah pada 25 September kemarin.


Ini adalah kunjungan OPCW yang kedua kalinya ke negeri itu. Diharapkan inspeksi kedua sudah selesai pada Senin besok.


OPCW juga setuju adanya percepatan dalam pemusnahan senjata kimia Suriah di pertengahan 2014 mendatang. Namun menurut Direktur Jenderal OPCW, Ahmet Uzumcu, ada atau tidaknya percepatan tenggat waktu, akan diputuskan dalam sidang dewan eksekutif pada 15 November mendatang.


Keputusan PBB untuk memilih jalur diplomasi dalam mengatasi konflik di Suriah mendapat sambutan baik dari Menteri Luar Negeri AS, John Kerry dan Menlu Rusia, Sergei Lavrov.


Kerry mengatakan betapa ampuhnya diplomasi untuk dijadikan senjata dalam menghapus perang senjata terburuk. Sementara Lavrov mengatakan pihaknya siap membantu operasi pemusnahan senjata kimia di Suriah.


Sambutan baik juga disampaikan utusan Suriah untuk PBB, Bashar Jaafari. Jaafari mengatakan resolusi yang disepakati kali ini sudah mencakup semua kepentingan Damaskus.


Namun dia menekankan agar semua poin di dalam resolusi itu juga dipatuhi oleh kelompok pemberontak Suriah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya