VIVAnews – Tim Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Jakarta dan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) kini masih menyelidiki dugaan kasus pelecehan seksual yang dialami anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) oleh seniornya.
Diharapkan, hasil investigasi dapat diumumkan ke publik pekan depan. Sehingga rekomendasi penindakan kepada pelaku jika terbukti bersalah bisa segera dikeluarkan. Demikian Kepala Bidang Kepemudaan Disorda DKI Jakarta, Firmansyah, menyampaikan perkembangan kasus itu kepada VIVAnews.com, Kamis, 19 Agustus 2010.
Mengenai apa tindakan yang akan diberikan kepada senior Paskibraka Jakarta jika nanti terbukti melakukan pelecehan seksual, Firmansyah menyatakan, “Nanti kami akan memusyawarahkan terlebih dulu soal itu.”
Kemarin, kata Firmansyah, tim Disorda telah bertemu beberapa orang tua yang merasa anaknya mendapat pelecehan seksual saat mengikuti Orientasi Pelatihan Paskibraka di Cibubur, 2-6 Juni 2010. Para orang tua sepakat agar pelakunya mendapatkan pembinaan lagi agar kelak tidak mengulangi perbuatannya.
Lebih lanjut, Firmansyah mengungkapkan kasus dugaan pelecehan seksual itu mengemuka setelah ada laporan orangtua Paskibraka asal kontingen Jakarta angkatan 2010. Mereka melaporkan putrinya telah menjadi korban pelecehan seksual saat orientasi selama lima hari itu.
Menurut keterangan para orangtua, kata Firmansyah, anggota Paskibraka putri diperintahkan berlari hanya dengan mengenakan handuk dari barak (kamar tidur) ke kamar mandi yang berjarak sekitar 10 meter. Perintah itu juga dilakukan saat mereka keluar dari kamar mandi dan kembali ke kamar tidur.
Militer Israel Bersiap Gempur Rafah, Minta Warga Palestina Segera Mengungsi
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant mengatakan pada Minggu, 5 Mei 2024, bahwa rencana serangan darat di Rafah, Jalur Gaza selatan akan segera terjadi.
