VIVAnews - Polda Metro Jaya kembali menerima laporan orang hilang yang diduga terkait kelompok Negara Islam Indonesia (NII). Untuk mendalami laporan-laporan ini, kepolisian akan meminta keterangan awal dari para pelapor.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar mengungkapkan laporan pertama pada 2 Mei 2011, atas nama Sarifah warga Pamulang yang melaporkan putrinya berinisial R dan menantunya, C. Dalam laporan itu, Sarifah menyebutkan C mengaku sebagai wakil bupati di NII sejak 1997. "Dan R putrinya menjabat sebagai bupati," kata Baharudin kepada wartawan, Selasa 10 Mei 2011.
Menurut Baharudin, R dan C tidak sepenuhnya disebut sebagai orang hilang karena karena masih berkomunikasi dengan pelapor. "Sarifah ini mengaku khawatir anak dan menantunya bergabung di NII sehingga dia melaporkan ke Polda Metro Jaya."
Menurut rencana polisi akan memeriksa R dan C pekan ini. Namun, Baharudin menegaskan, polisi belum memutuskan kasus ini terindikasi pidana atau belum.
Laporan kedua, sambungnya, atas nama Laili Hanum pada tanggal yang sama dengan Sarifah. Laili melaporkan anaknya berinisial AP yang hilang dari tempat kuliahnya di bilangan Jakarta Selatan, tiga bulan lalu. "Besok dari setiap pelapor akan kami mintai dulu keterangan." Jika memang terindikasi melakukan tindakan makar, pelaku bisa dijerat Pasal 106 dan 107 KUHP tentang penggulingan pemerintahan dengan ancaman 15-20 tahun.
Laporan terakhir atas nama Nurdin Damer yang kehilangan anak berinisial LL sejak 2009. "Kemarin dia datang ke saya dan bertanya perkembangan pencarian anaknya serta NII," jelas Baharudin. Nurdin mengaku panik dengan gencarnya pemberitaan NII akhir-akhir ini sebagai kelompok yang diduga ada di balik pencucian otak.
Nurdin, imbuh Baharudin, mendapat kabar bahwa LL sudah menikahi seseorang berinisial AS, tapi hingga ini tidak diketahui keberadaannya. Total semua yang dilaporkan sebanyak lima orang. (adi)
Sumber :
VIVA.co.id
12 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Kesaksian Murid SMK Lingga Kencana Depok Sebelum Kecelakaan, Bus Tidak Bisa Nanjak
Metro
12 Mei 2024
Kesaksian Murid SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan, Bus Tidak Bisa Nanjak
Sopir bus pariwisata Putera Fajar, Sadira, selaku driver bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok selamat dan menjalani di RSUD Subang.
Kecelakaan maut bus pariwisata yang ditumpangi rombongan siswa SMK Lingga Kencana asal Depok di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang
Keras! Refly Sentil Anies: Dia Kan Individual, Tak Perlu Raker untuk Mengatakan Oposisi
Politik
12 Mei 2024
Refly Harun membandingkan dua mantan capres yang kalah di Pilpres 2024 Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo terkait menyampaikan sikap oposisi.
Bus Rombongan SMK Depok Terguling di Subang, Puluhan Wali Murid Cemas Datangi Sekolah
Metro
12 Mei 2024
Saat ini puluhan wali murid dan keluarga guru mendatangi sekolah untuk mengetahui kabar para siswa yang busnya mengalami kecelakaan
Selengkapnya
Partner
Ekspedisi Alexander Agung merupakan salah satu dari peristiwa paling mengagumkan dalam sejarah kemanusiaan. Dibalik kejayaan perang dan ekspansi wilayah, terdapat seorang
Aristoteles dalam Ekspedisi Alexander Agung: Apa yang Dibawa Sang Filsuf ke Medan Perang?
Wisata
23 menit lalu
Ekspedisi Alexander Agung merupakan salah satu peristiwa paling monumental dalam sejarah kemanusiaan. Namun, di balik kejayaan militer yang spektakuler, ada satu figur ya
Ketika mempelajari sejarah, pertanyaan tentang hubungan antara Alexander Agung, raja besar yang menaklukkan sebagian besar dunia kuno pada zamannya, dan Aristoteles, fils
Aristoteles dan Alexander Agung: Karya Besar dari Guru dan Murid yang Menguatkan Peradaban
Wisata
29 menit lalu
Ketika kita membahas sejarah peradaban manusia, nama-nama besar seperti Aristoteles dan Alexander Agung selalu menjadi sorotan utama. Aristoteles, filsuf terkemuka Yunani
Selengkapnya
Isu Terkini