- Antara/Eric Ireng
VIVAnews - Musim hujan di wilayah DKI Jakarta, dan sekitarnya diprediksi berakhir antara Maret hingga April 2012. Kepala Subbidang Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kukuh Ribudiyanto, mengatakan curah hujan di bulan Februari tetap tinggi meski tidak sebesar bulan sebelumnnya.
Menurut dia, potensi curah hujan setiap harinya bersifat fluktuatif. Hujan lebat akan terjadi selama satu hingga dua jam. Sedangkan hujan ringan dapat bertahan hingga enam jam.
"Untuk tiga hari ke depan, kondisi hujan berpotensi lebat di tiga wilayah, yaitu bagian selatan dan barat Jakarta, serta Bogor dan Tangerang," kata dia dalam perbincangan dengan VIVAnews, Jumat 6 Januari 2012.
Kukuh menambahkan pada 10 hingga 20 Januari, air laut pasang akan naik dan memasuki sebagian wilayah daratan. "Gelombang air laut saat ini dalam keadaan tinggi meski kondisinya bergantung pada kekuatan angin," ujarnya.
Ia mengkhawatirkan kondisi gelombang dan arus air laut yang tetap tinggi saat rob terjadi. Kondisi itu tentunya berpotensi menyebabkan banjir. "Terlebih jika pada saat bersamaan hujan turun dengan curah yang lebat," ucapnya. "Semoga ini tidak terjadi secara bersamaan karena akan sangat rawan banjir bagi wilayah DKI Jakarta," kata dia lagi.
Selain itu, Kukuh mengingatkan kepada seluruh warga Jakarta agar tetap waspada. Khususnya yang tinggal di lokasi banjir. Sebab banjir kiriman yang datang dari wilayah Bogor terus mengintai. "Curah hujan di Bogor lebih tinggi dari Jakarta. Sehingga tentunya akan mengirim air dalam jumlah besar ke Jakarta," ujar Kukuh. (umi)
Prabowo Gaungkan Program Makan Siang Gratis, Gerindra: Mudah-mudahan Warteg Bisa Kecipratan
Gerindra menyampaikan terimakasih atas dukungan masyarakat paguyuban Tegal yang memilih Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
