Ahok: Peserta Lelang Lurah dan Camat Harus Punya Terobosan

Jokowi - Ahok Rapat Dengan Lurah dan Camat
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews
Polisi Cokok Terduga Pembunuh Pria yang Mayatnya Dibungkus Sarung di Tangsel
- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, mengatakan keputusan untuk melelang jabatan lurah dan camat bagi PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta akan serius dilakukan. Pemprov DKI sudah menetapkan sejumlah syarat kepada PNS yang berminat menjadi lurah atau camat.

Ikuti Jejak Gibran, Putri Aria Bima PDIP Daftar Maju Pilkada Solo

"Dia harus tahu apa maunya gubernur. Harus memonitor ke semua daerah. Jika gubernur tidak mau ada PKL sembarangan, caranya bukan diusir, tapi dicarikan tempat, ditata, dikasih izin perbaiki, pakai CSR, semua sudah ada," ujar Basuki di Balai Kota DKI, Jumat 1 Februari 2013.
Geger Warga Tangsel Temukan Mayat Pria Terbungkus Sarung, Polisi: Korban Diduga Dibunuh


Menurut Ahok, sapaan Basuki, calon pelamar dapat mencontoh blusukan keluar masuk kampung yang dilakukan oleh Gubernur Jokowi. Sehingga bisa mengetahui secara langsung masalah di lapangan.


"Kalau blusukan ke semua tempat kan yang lebih tahu harusnya Pak Lurah. Nah, lurah harus sudah mengerti sebelum gubernur tahu," ujarnya.


Bila lelang jabatan lurah dan camat sudah ditetapkan, dia mempersilahkan para PNS setingkat jabatan lurah dan camat atau lebih tinggi untuk melamar. "Tinggal nanti mengajukan saja. Saat ini sedang disiapkan bagaimana regulasinya," kata mantan bupati Belitung Timur ini.


Bagi yang berminat mengikuti lelang diharuskan membuat program kerja dan terobosan untuk memperbaiki daerah yang akan ia pimpin. Setelah nama peserta lelang masuk, selanjutnya akan dilakukan fit and proper test. Dari situ kemudian ditentukan apakah pelamar dianggap mampu atau tidak untuk menjadi lurah atau camat sesuai kriteria. (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya