Alokasi KJP Plus Rp4,1 Triliun, Anies Sebut Belum Final

Gubernur DKI Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Sumber :

VIVA – Kartu Jakarta Pintar Plus, salah satu program unggulan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiga Uno, sudah masuk ke dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2018. Anggaran yang diusulkan mencapai Rp4,1 triliun.

Firasat Murid SMK Depok Sebelum Kecelakaan di Ciater, Sopir Bus Ungkap Detik-detik Tragedi Maut

Menurut Anies, jumlah anggaran Rp4,1 triliun tersebut masih belum final. Sebab, Tim Anggaran Pemerintah Daerah Jakarta baru mulai membahas KUA-PPAS dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta.

"Angka (Rp4,1 triliun) yang sekarang itu angka yang masih dinamis. Jadi jangan dijadikan patokan, masih dibicarakan lebih jauh," kata Anies di Balai Kota, Jakarta, Jumat, 3 November 2017. 

Politikus PDIP Sebut Ahok dan Anies Berasal dari Akar Rumput Berbeda

Anies mengatakan, telah memberikan arahan ke seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Jakarta untuk kembali melakukan penyisiran anggaran yang dianggap tidak perlu.

"Untuk memastikan tidak ada satu pemborosan. Yang kedua memastikan program-program prioritas kami itu masuk, jadi masih dinamis angkanya, yang sekarang belum angka yang final," kata Anies.

Keras! Refly Sentil Anies: Dia Kan Individual, Tak Perlu Raker untuk Mengatakan Oposisi

Program KJP Plus ditawarkan Anies dan Sandi kepada warga saat kampanye di Pilkada Jakarta 2017 lalu. Program tersebut untuk anak-anak usia 6 sampai 21 tahun, baik yang sekolah atau tidak. 

Dengan bantuan tersebut, pemegang KJP Plus mendapatkan diskon belanja barang untuk pendidikan dan gratis masuk museum. Adapun penggunaannya bisa ditarik tunai.

Sebelumnya, alokasi bulanan KJP Plus yaitu SD Rp250 ribu, SMP Rp300 ribu, SMA Rp420 ribu, SMK Rp450 ribu, dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Rp300 ribu. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya