Sumber :
- ANTARA FOTO/Rudi Mulya
VIVAnews
- Kemarau panjang menyebabkan sumber-sumber air mengering di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur. Warga setempat bahkan terpaksa mengonsumsi air minum dari air kotor yang sebelumnya disaring dan diendapkan.
Warga mengendapkan air kotor di Kali Benanain yang kini hampir mengering. Mereka terlebih dahulu menggali lubang di pinggir kali dengan asumsi bahwa endapan air jernih bisa dimanfaatkan untuk air minum.
Baca Juga :
Nonton Langsung di Qatar, Fitri Carlina Menangis Saat Timnas Indonesia Menang Lawan Korea Selatan
Warga mengendapkan air kotor di Kali Benanain yang kini hampir mengering. Mereka terlebih dahulu menggali lubang di pinggir kali dengan asumsi bahwa endapan air jernih bisa dimanfaatkan untuk air minum.
Baca Juga :
Beredar Video WN Polandia Kehilangan Isi Kopernya, Pihak Bandara Ngurah Rai Bali Beri Penjelasan
Prosesnya sederhana, yakni permukaan air galian yang keruh terus dibuang hingga tampak. Lalu, warga satu per satu mengisinya ke dalam wadah yang telah disiapkan. Bahkan sebagian langsung meminumnya tanpa proses pemanasan.
Meski harus berjalan lebih dari satu kilometer, warga antusias untuk mendapatkan air bersih. Sebab sebagian besar sumur dan mata air mulai mengering dan keruh.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah Nusa Tenggara Timur, ada lima kabupaten yang dilanda kekeringan, yakni Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu, dan Kabupaten Malaka. Sedangkan wilayah pulau Flores merata, kecuali Kabupaten Manggarai.
Judith Lorenzo Taolin/Kabupaten Malaka
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Prosesnya sederhana, yakni permukaan air galian yang keruh terus dibuang hingga tampak. Lalu, warga satu per satu mengisinya ke dalam wadah yang telah disiapkan. Bahkan sebagian langsung meminumnya tanpa proses pemanasan.