Mudik Lebaran 2016, Kemenhub Targetkan Zero Accident

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di Malang, Jawa Timur
Sumber :
  • VIVA.co.id/ D.A.Pitaloka

VIVA.co.id – Menteri Perhubungan (Menhub), Ignasius Jonan, menyebutkan bahwa target pemerintah pada arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri pada tahun ini zero accident atau tanpa kecelakaan. Target tersebut, kata Jonan, sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.

Curhat Pengemudi Mobil Jalur Mudik Ditutup Tenda Nikahan

Kementerian Perhubungan merespons dengan memeriksa kelayakan seluruh moda transportasi hingga 23 Juni 2016 mendatang. Transportasi yang tidak layak jalan akan dilarang untuk beroperasi. Hasilnya, kata Jonan, ada sejumlah pesawat yang akan dilarang terbang.

Hal itu disampaikannya saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) operasi lebaran di Stasiun Kereta Api Malang Kota Baru, Jawa Timur, Kamis, 16 Juni 2016.

Keseruan Rayakan Bulan Kemerdekaan, Arakan Ondel-Ondel dalam Mal Hingga Kuliner Jalur Mudik!

“Kelayakan transportasi darat, air, udara, juga kereta api diperiksa sampai 23 Juni 2016. Ada temuan tak layak jalan di semua moda dan temuan wajib diperbaiki,” kata Menteri Ignasius Jonan.

Dari hasil pemeriksaan sementara, dia menyebutkan bahwa ada sejumlah bus dan pesawat terbang memang tak layak difungsikan.

Pemudik Meninggal Dunia di Jalur Gentong Tasikmalaya, Diduga Kelelahan

“Terdapat 1.000 bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) itu di Jakarta saja yang diperiksa, ada 529 pesawat dan sekitar 5 hingga 10 di antaranya tidak layak jalan. Pemeriksaan belum selesai," kata Jonan.

Seluruh moda yang tak layak akan dilarang beroperasi. Moda tranposrtasi kurang layak itu baru bisa digunakan kembali setelah dilakukan perbaikan dan harus melalui pengecekan otoritas yang berwajib.

Selain memeriksa kelayakan moda transportasi, Kementerian Perhubungan juga memeriksa fasilitas dan sarana transportasi yang sudah ada. “Persiapan sudah lama dilakukan sejak beberapa bulan lalu,” kata Jonan.

Pada tahun ini, Presiden Jokowi meminta agar tak ada lagi kecelakaan selama Ramadan dan Lebaran berlangsung. Oleh karena itu, Jonan mengatakan pihaknya fokus melakukan pengecekan transportasi yang dilakukan secara menyeluruh. (ase)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya