- Polda Jatim
VIVA.co.id – Mabes Polri mengintruksikan seluruh anggotanya, agar waspada terkait serangan terduga terorisme yang mengincar aparat petugas. Hal ini mengacu, setelah serangan teror di Tuban dan Lamongan, Jawa Timur.
Aksi serangan kepada petugas polisi juga dilakukan pada peristiwa bom Thamrin Jakarta, 30 November 2016 lalu.
"Umumnya, petugas kita yang rentan diserang anggota teror ini adalah anggota di pos polisi seperti di Jalan MH Thamrin dan juga pos polisi di Tuban," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Boy Rafli Amar di kantornya, Jakarta Selatan, Senin 10 April 2017.
Boy mengimbau kepada seluruh anggota Polri yang sedang bertugas di lapangan, terutama tempat umum agar lebih berhati-hati. Sebab, aksi terduga teroris tak bisa diduga.
"Saat ini, kepada anggota semua sudah diingatkan kembali untuk memperketat, atau meningkatkan kewaspadaan. Terutama, di ketika di ruang publik, karena instruksi penyerangan kepada aparat modelnya seperti ini," lanjut mantan Kapolda Banten itu.
Boy bersyukur dua anggota Satlantas Polres Tuban tak tertembak, saat penyerangan teror oleh enam terduga teroris, Sabtu 8 April 2017.
"Kita bersyukur, anggota kita ada Aiptu Yudi dan Aiptu Tatag tidak meninggal dunia," katanya.
Usai melakukan penembakan, para pelaku kabur dan mobil yang ditumpangi melaju kencang. Namun, akhirnya mobil berhenti dan para pelaku keluar dari mobil dan dilakukan pengejaran dan enam terduga teroris ini ditembak mati.
Dari hasil pemeriksaan Kepolisian, Boy menyebut, enam terduga teroris itu merupakan jaringan kelompok Jamaah Ansarud Daualah. (asp)
