Cerita Nasrullah Selamat dari Maut karena Tertidur di Hotel

Kondisi mobil yang tertabrak kereta api di Surabaya, Jawa Timur.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Nur Faishal (Surabaya)

VIVA.co.id – Kecelakaan maut mobil Daihatsu Xenia yang ditabrak kereta api di Jalan A Yani-Margorejo Surabaya, Jawa Timur, Minggu, 23 April 2017, menyisakan cerita. Nasrullah, rekan dari empat penumpang mobil nahas itu, luput dari maut karena kelelahan dan ditinggal korban di hotel.

Kereta Anjlok di India, Penumpang Terjepit di Gerbong Ringsek 8 Tewas

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Adewira Negara Siregar, mengatakan mobil Xenia nomor polisi S 1997 AT itu awalnya dibawa lima orang berkawan dari Tuban, Jawa Timur. Mereka semua adalah anak buah kapal TB Patria 1 yang bersandar di Pelabuhan Tuban.

Mereka yakni Darwis Hasiholan Sinambela (36), warga Kampung Rawa Roko, Bojong Rawalumbu, Bekasi; Ricky Pratama Mamonto (28), warga Jalan Purnasakti, Banjarmasin; Awaludin Lestaluhu (34), warga Jalan Mamala, Lehitu, Maluku Tengah; Acep Sutrisna (37), warga Bantargebang Selatan, Bekasi; dan Nasrullah.

5 Kecelakaan Kereta Api Terseram di Indonesia, Selalu Terjadi di Hutan

Dari Tuban, mereka berangkat menuju Surabaya pada Sabtu malam, 22 April 2017, sekira pukul 20.00 WIB. Mereka bermaksud akan ke Malang untuk bertandang ke seorang teman wanita. Selama perjalanan, Nashrullah yang mengemudikan mobil. Karena kecapekan, mereka memutuskan istirahat di sebuah hotel di Surabaya.

Karena kelelahan, jelas Adewira, Nashrullah langsung terlelap tidur di kamar hotel. Ternyata, keempat rekannya keluar dengan membawa mobil Xenia putih tersebut.

Kronologi Tujuh Gerbong Kereta Api Keluar Jalur Rel di Malang

"Nashrullah tidak tahu temannya itu mau ke mana. Karena dia tidur," ujarnya di Markas Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu sore.

Ternyata, keempat teman Nashrullah melajukan mobilnya ke arah Jalan A Yani. Kala itu Darwis yang mengemudi. Sesampai di depan SDN Margorejo, mereka belok ke kiri hendak masuk ke froantage road sisi timur dari jalan utama. Mobil itu menerobos palang pintu kereta api, padahal alarm kereta api akan lewat sudah berbunyi.

Di saat bersamaan, kereta api Mutiara Timur jurusan Banyuwangi-Surabaya meluncur dari selatan ke utara. Ular besi itu pun menghantam badan mobil yang dikemudikan warga Bojong Rawalumbu, Kota Bekasi, itu hingga terseret dan ringsek. Darwis diketahui tewas di lokasi.

Selain pengemudi, kecelakaan itu juga menyebabkan dua penumpangnya meregang nyawa. Yakni Ricky Pratama Mamonto dan Awaluddin Lestaluhu. Sedangkan Acep Sutrisna kritis dan dirawat di rumah sakit.

"Nashrullah menghubungi polisi setelah tahu temannya kecelakaan dari media online," kata Adewira.

Dia menjelaskan, tiga jenazah korban kecelakaan maut itu dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya. Kepolisian juga sudah menghubungi pihak kapal tempat korban bekerja. "Perusahaan telah mengabarkan kepada keluarga korban masing-masing," kata Adewira. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya