Tommy Soeharto Prihatin dengan Korupsi Indonesia Saat Ini

Siti Hediyati Hariyadi atau Titiek Soeharto (kanan) bersama Tommy Soeharto (kiri) berkumpul di Partai Berkarya
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

VIVA – Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto mengaku prihatin dengan kondisi Indonesia saat ini.

DJKN Bakal Lelang Ulang Aset Tommy Soeharto yang Tak Laku-Laku Dijual, Harga Disesuaikan

Menurut dia, sudah 20 tahun Reformasi namun Indonesia bukan malah lebih baik. Tommy juga menyinggung soal korupsi.

"Kita sudah 20 tahun Reformasi tapi hasilnya enggak ada, jadi kita terpanggil. Belum lagi masalah korupsi nasional," kata Tommy dalam wawancara di acara E-Talkshow di tvOne, Jumat 20 Juli 2018.

Aset Tommy Soeharto Tak Kunjung Laku, Ketua Satgas BLBI Putar Otak

Bahkan Tommy menilai, bahwa situasi saat ini tak lebih baik dibandingkan pada masa pimpinan Soeharto, ayahnya. Diketahui Soeharto memerintah rezim Orde Baru selama 32 tahun yang kemudian tumbang pada 1998 menuju Reformasi.

Pada masa Orde Baru, utang negara membengkak dan terjadi inflasi dan ketimpangan masyarakat yang serius yang menyebabkan aksi unjuk rasa secara terus-menerus. Rakyat dan mahasiswa pada masa itu meneriakkan berantas KKN yaitu korupsi, kolusi dan nepotisme.

Eks Sekjen Partai Tommy Soeharto Gabung PAN setelah Lima Kali Dirayu Zulkifli Hasan

"Faktanya juga kini penyelundupan narkoba, gimana anak cucu kita bisa hidup lebih baik," lanjut pengusaha itu.

Diketahui bahwa Tommy dan kakaknya keluar dari Golkar dan mendirikan Partai Berkarya. Saat ditanya tanggapan dia rela meninggalkan partai besutan ayahnya itu, Tommy menjawab sambil tersenyum.

"Golkar kan cuma wadah ya. Kami mendirikan partai baru," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya