- Muhammad Nurhendra Saputra Karami/ VIVA.co.id
VIVA.co.id – Tujuh klub yang tergabung dalam Aliansi Klub Sepakbola Indonesia (AKSI) mendatangi kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kempora). Mereka khawatir soal kepastian undangan ke Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Makassar pada 17 Oktober 2016.
Diketahui, PSSI berencana memutihkan kembali tujuh klub yang sempat dicoret dari keanggotaan PSSI. Mereka adalah, Persebaya Surabaya, Arema Indonesia, Persema Malang, Persibo Bojonegoro, Lampung FC, Persipasi Bekasi, dan Persewangi Banyuwangi.
Direktur Lampung FC, Faisal Yusuf mengatakan, pihaknya ingin memastikan bahwa tidak akan ada gangguan jelang KLB mendatang. Selain itu, dia juga mengaku ingin mengucapkan terima kasih kepada Kemenpora karena telah memberikan dukungan selama ini. Pemutihan kembali status tujuh klub itu diputuskan dalam rapat exco PSSI pada 6 September lalu.
"Kami datang ke sini untuk mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pemuda dan Olahraga terkait dukungan kepada kami. Kami ke sini untuk mengantisipasi adanya gangguan," kata Faisal ditemui di Kantor Kemenpora, Senin 26 September 2016.
Menurut Faisal, nantinya tujuh klub tersebut diundang ke KLB hanya sebagai peninjau saja. Artinya mereka tidak memiliki hak suara untuk memilih ketua umum, wakil ketua umum dan anggota exco.
Faisal menambahkan, pihaknya mendukung pelaksanaan KLB di mana saja. "Kami menghargai keputusan rapat exco. Kami juga akan mendukung di mana pun pelaksanaan kongres PSSI. Kami setuju akan reformasi PSSI," ungkap Faisal.
Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3
Sepakbola Indonesia kembali tercoreng dengan adanya aksi tak sportif yang mengindikasikan munculnya sepakbola gajah. Itu terjadi di Liga 3.
