Gonjang-ganjing Persib Jadi Sorotan Media Asing

Eks striker Persib Bandung, Carlton Cole
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Berbagai masalah menerpa Persib Bandung di ajang Liga 1. Setelah ditinggal pelatih Djadjang Nurdjaman, Maung Bandung kini jadi sorotan media dunia terkait pemecatan Carlton Cole.

Bungkam Persik Jadi Momentum Kebangkitan Persib Bandung

Pemain 33 tahun itu didatangkan Persib pada 30 Maret 2017. Berstatus sebagai pemain yang pernah malang melintang di Premier League, membuat Persib berharap banyak pada Cole.

Sayang, pemain yang pernah memperkuat Chelsea, West Ham United, Aston Villa serta mengantongi tujuh caps di timnas Inggris itu gagal memenuhi ekspektasi Persib.

Arema FC Kenalkan 'Jubah Perang' Baru

Dia tercatat hanya lima kali bermain selama berkostum Persib. Sebelum mundur, mantan pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman telah mengakui menyesal merekrut Cole. 

Mendatangkan Cole sempat menjadi harapan Djadjang Nurdjaman guna mempertajam lini serang Maung Bandung. Namun, penampilan Cole jauh dari ekspektasi.

PSS Sleman Tunjuk Gustavo Lopez Sebagai Manajer

Alhasil dia lebih sering jadi penghias bangku cadangan. Dan pria yang akrab disapa Djanur itu pun tidak ragu menyebut Cole merupakan pembelian gagal Persib di Liga 1.

"Cole jauh dari ekpektasi. Kalau boleh dikatakan dia adalah pembelian gagal, jadi sekali lagi soal rekrutmen menjadi tanggung jawab saya," kata Djanur.

Dengan minimnya kontribusi Cole, lini depan Persib tak bertaji. Ditambah lagi, Sergio van Dijk masih berkutat dengan cedera.

Akibatnya, Djanur terpaksa memainkan Shohei Matsunaga atau Tantan sebagai ujung tombak. Padahal sejatinya kedua pemain tersebut berposisi sebagai penyerang sayap.

Tumpulnya lini depan menjadi salah satu alasan prestasi Persib merosot di Liga 1. Dari 17 laga yang dilalui, Persib saat ini masih tercecer di posisi 15 klasemen sementara.

Penyerang Persib Bandung, Carlton Cole

Inilah yang membuat manajemen Persib bersikap tegas dengan memecat Cole. Manajer Persib, Umuh Muchtar bahkan dengan keras menyebut Cole sangat buruk.

"Dia bermain sangat buruk dibandinkan dengan pemain asing lain yang bergabung ke Persib. Performanya sangat jelek," kata Umuh seperti dilansir AFP.

Usai mendepak Carlton Cole, Persib mulai memasang kuda-kuda memburu bomber asing baru untuk bertarung di putaran kedua Liga 1. Sosok striker dari klub Liga 2 Portugal, Boavista bernama Erivelto Emiliano da Silva digadang-gadang akan segera bergabung.

Dalam situs Wikipedia, nama Persib bahkan sudah tertera dalam data profil Erivelto untuk musim 2017. Berdasarkan penelusuran melalui situs transfermarkt.com, pemain 28 tahun ini diketahui telah berstatus free.

Harga dari jasa penyerang kelahiran Bezerros, Brasil ini tercantum dengan nominal sebesar €400 ribu atau sekitar Rp6,3 Miliar. Pemain ini pun kini dikabarkan sedang menjalani tes medis di Jakarta. 

Pemain yang pernah membela Club Brazil Palmeiras B ini berhasil mencetak 34 goal dan enam assist dari 68 pertandingan yang dilakoni bersama Covilha.

Selanjutnya: Cole 'Gigit' Manajemen Persib di Media Inggris

Cole 'Gigit' Manajemen Persib Lewat Media Inggris

Pemain Persib Bandung, Carlton Cole dan Michael Essien

Dipecat di tengah kompetisi, membuat Cole merasa diperlakukan tidak adil manajemen Persib. Apalagi, Umuh sempat menyebut jika Cole tidak berkontribusi maksimal.

"Saya sangat terkejut dan kecewa dengan apa yang dikatakan Umuh Muchtar. Saya ingin mengklarifikasi bahwa saya punya hubungan yang bagus dengan Persib dan semua yang terhubung dengan tim," kata Cole lewat akunnya di Instagram.

Cole merasa tak layak disebut bermain buruk oleh Umuh. Sebab, pemain 33 tahun ini jarang diberi kesempatan tampil.

“Manipulasi di media ini harus berhenti karena Anda (Umuh) sengaja mencoba merusak karier saya, yang sudah saya bangun dengan kerja keras. Ini menjadi sesuatu yang personal," kata Cole.

“Saya tidak pernah mengatakan sesuatu yang buruk tentang pria ini (Umuh). Tapi, dia tidak pernah mendukung saya sejak tiba di klub. Saya tidak diperlakukan adil, tapi saya tutup mulut dan bekerja keras dan tetap tampil profesional," lanjutnya.

Terkait performa tidak maksimal, Cole memiliki pembelaan. Waktu singkat untuk beradaptasi jelang Liga 1 bergulir menjadi penyebab penampilannya melempem.

"Saya menjadi pemain pengganti di tiga laga dan starter di dua laga. Saya dan Michael Essien, tidak memainkan laga pramusim, jadi kami coba untuk beradaptasi," kata Cole, dikutip dari Sky Sports.

Carlton Cole Resmi Bergabung dengan Persib Bandung

Dan Cole menuding, Umuh memojokkannya tidak lepas karena dia ingin kesalahan manajemen terhapus. Khususnya terkait prestasi Persib yang anjlok di Liga 1.

"Kami berada dalam posisi yang buruk, jadi dia ingin menyalahkan orang lain ketimbang manajemen dia yang buruk," tutur Cole.

Tidak hanya menyerang Umuh, Cole juga menyoroti kualitas pelatih lokal Indonesia yang dianggap gagal mengembangkan potensi para pemain yang ada.

"Secara jujur saya katakan pemain lokal di sana memiliki teknik bermain yang bagus. Mereka hanya butuh seorang pengambil keputusan. Mereka butuh pelatih yang sedikit lebih baik," kata Cole, dalam wawancara dengan Sky Sports.

"Saya tidak bermaksud memberi penilaian jelek, tetapi jika mereka mendapatkan pelatih yang lebih baik, saya pikir para pemain akan dapat perbaikan," ujarnya menambahkan.

Pemain berusia 33 tahun tersebut membeberkan alasan mengapa dia berani memberi penilaian seperti itu. Karena menurutnya, pemain muda di Indonesia memiliki kelebihan tak cuma dalam teknik, namun juga kecepatan berlari.

"Alasan saya mengatakan itu karena mereka punya sentuhan bagus dan bisa berlari cepat untuk seusianya dalam kondisi panas. Serius, Anda mungkin tidak percaya bagaimana anak-anak itu bisa berlari," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya