Sumber :
- REUTERS/Paul Hackett
VIVAbola -
Stoke City segera mengumumkan Mark Hughes sebagai manajer baru menggantikan tugas Tony Pulis yang dipecat. Namun, penunjukan Hughes mendapat perlawanan dari suporter The Potters.
Catatan karier Hughes yang terbilang biasa-biasa saja menjadi alasan suporter Stoke menolak kehadirannya. Suporter Stoke sebenarnya sangat berharap manajemen klub mendatangkan manajer Roberto Martinez dari Wigan Athletic.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Gol Diouf Buyarkan Kemenangan Chelsea atas Stoke
Catatan karier Hughes yang terbilang biasa-biasa saja menjadi alasan suporter Stoke menolak kehadirannya. Suporter Stoke sebenarnya sangat berharap manajemen klub mendatangkan manajer Roberto Martinez dari Wigan Athletic.
Menilik karier melatih Hughes, penolakan suporter Stoke sebenarnya sangat beralasan. Manajer asal Wales ini beberapa kali dianggap gagal dalam perjalanan karier kepelatihannya. Terakhir, ia dipecat Queens Park Ragers.
Protes suporter Stoke ini diperlihatkan dengan dibentangkannya spanduk raksasa bertuliskan "Hughes Keluar" di luar Britannia Stadium. "Banyak fans tidak menginginkan Mark Hughes," kata Bryan Shaw, ketua suporter Stoke.
"Ada sebuah petisi melawan dia (Hughes). Kami butuh manajer seperti Roberto Martinez yang mampu membuat ramai kursi penonton di stadion. Reputasi Hughes sebelum di QPR sangat buruk, meski ia sempat punya catatan bagus di Blackburn Rovers dan Fulham," lanjut Bryan.
Setelah melatih Wales dan Blackburn, Hughes melatih Manchester City menggantikan Sven-Goran Eriksson pada 2008. Sayangnya, ia juga dianggap gagal dan digantikan Roberto Mancini.
Setelah menghabiskan musim 2010-2011 dengan melatih Fulham, Hughes sempat rehat sebelum akhirnya kembali bekerja dengan menukangi QPR. Sayangnya, ia akhirnya juga dipecat dan digantikan Harry Redknapp. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menilik karier melatih Hughes, penolakan suporter Stoke sebenarnya sangat beralasan. Manajer asal Wales ini beberapa kali dianggap gagal dalam perjalanan karier kepelatihannya. Terakhir, ia dipecat Queens Park Ragers.
