Akhir Pekan Ini Persiba Bantul Resmi Dibubarkan

Persiba Bantul (merah) saat bertemu PSIR Rembang
Sumber :
  • Antara/Noveradika
VIVA.co.id
Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3
- Dihentikannya kompetisi sepakbola di tanah air baik ISL maupun Divisi Utama akibat pembekuan PSSI oleh Kemenpora menyebabkan Persiba Bantul segera membubarkan diri terhitung mulai 15 Mei 2015 mendatang. Namun sebelum dibubarkan manajemen akan menyelesaikan semua hak perangkat tim yang ada.

Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?

"Sebenarnya tim Persiba sudah tidak ada aktivitas, namun resmi dibubarkannya pada 15 Mei 2015 mendatang. Kita masih mencari dana untuk menyelesaikan hak perangkat tim," kata Manajer Persiba, Endro Sulastomo.
Indra Sjafri Disuruh Iwan Bule Jujur Soal PSSI, Jawabannya Mengejutkan


Rencananya, saat pembubaran tim akan dikumpulkan menjadi satu. Hal itu perlu dilakukan mengingat ketika akan berkompetisi tim besutan Didik Listyantara ini diperkenalkan ke publik melalui sebuah acara launching.


“Nanti Pak Idham Samawi sebagai General Manajer juga akan hadir dalam pembubaran tersebut. Pada acara itu pemain dikumpulkan untuk tanda tangan pemberhentian kontrak kerja sekaligus menerima gaji terakhir mereka,” ungkapnya.


Politisi PDIP ini mengaku kebijakan membubarkan tim sebagai sebuah langkah realistis mengingat tidak jelasnya kompetisi. Menunggu kompetisi yang digulirkan PSSI lewat PT Liga Indonesia pun masih cukup lama karena baru diputar kembali medio Oktober mendatang. Sementara berharap dengan kompetisi yang rencananya digulirkan pemerintah juga tidak kunjung terealisasi.


“Kalau kami pertahankan terus tim ini, maka pengeluaran akan terus membengkak. Sampai saat ini saja kami sudah habis Rp 600 juta, itu pun belum untuk bayar gaji seluruh awak tim bulan April," terangnya.


Tercatat sebagai tim yang persiapannya cukup lama, sejak Februari lalu, Persiba ternyata sudah menghabiskan dana Rp 800 juta. Dana yang hampir mencapai Rp 1 miliar itu tersedot paling banyak untuk gaji pemain.


“Per bulannya kami keluar Rp 200 juta, salah satunya biaya katering mencapai Rp 50 juta,” sebut Endro.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya