- Reuters / Darren Staples
VIVA.co.id – Claudio Ranieri hanya memperoleh gaji £1,5 juta atau Rp29 miliar per musim, dalam kontrak berdurasi tiga tahun di Leicester City. Penunjukannya awal musim ini pun disertai dengan cibiran, lantaran kegagalannya menangani timnas Yunani.
Namun, The Foxes kini ada di posisi yang sebelumnya dianggap mustahil, oleh hampir semua pihak. Dilansir dari Sports Mail pada Jumat 29 April 2016, mereka hanya butuh satu kemenangan lagi, untuk memastikan gelar juara Premier League musim 2015/2016.
Gaji yang diterima Ranieri memang relatif rendah, jika dibandingkan manajer klub-klub elite Inggris. Namun, ternyata ada klausa pengaturan insentif, yang menurut sumber klub, bakal membuat Ranieri menerima bonus sedikitnya £5 juta atau sekitar Rp96,7 miliar.
Insentif diberikan sesuai pencapaian tim, seperti insentif sebesar £100.000 untuk setiap peringkat di klasemen, mulai dari posisi 17. Ranieri akan memperoleh total £1,7 juta jika Leicester finis di posisi pertama, dan belum termasuk bonus menjuarai Premier League.
Ada klausa lain yang mengatur insentif tambahan, jika Leicester mendapat tiket kualifikasi Liga Europa, Liga Champions, hingga memenangkan Premier League. Jadi, total lebih dari £5 juta yang bisa diterima Ranieri, jika Leicester bisa finis sebagai juara.
Ranieri telah berbicara mengenai insentif dalam kontrak, namun saat itu menyampaikannya dengan nada bercanda. Dia ditanya, apakah para pemainnya akan menerima bonus, untuk memenangkan titel Premier League. "Saya tidak tahu jika ada klausul (untuk pemain) dan saya tidak akan mengatakannya."
"Mereka melakukan kesalahan jika tidak mengaturnya (dalam kontrak). Saya mengandaikan jika saya memenangkan Premier League," kata Ranieri, yang dianggap sebagai konfirmasi soal klausul insentif dalam kontraknya.