VIVA.co.id – Persib Bandung dan Arema Cronus menjadi klub yang paling banyak mengeluarkan biaya untuk gaji pemain di ajang Torabika Soccer Championship (TSC). Hal ini dijelaskan Direktur Utama PT. Gelora Trisula Semesta, Joko Driyono.
Sesuai dengan gaji regulasi salary caps yang diterapkan PT. GTS dalam gelaran TSC, Persib dan Arema melebih batas maksimal gaji pemain, dengan jumlah di atas Rp10 miliar. Dua klub papan atas ini melewati batas maksimal salary caps, lantaran memiliki pemain dengan status marquee player (pemain bintang).
"Catatan implementasi tentang salary caps, ada dua klub yang melampaui batas ini, Arema dan Persib. Sesuai dengan regulasi salary caps, maka kedua klub ini harus meregistrasi pemain (termahal) dengan status marquee player. Di Persib ada (Juan Carlos) Belencoso dan di Arema ada (Cristian) Gonzales," kata Joko kepada wartawan, Rabu 29 Juni 2016.
Selain Persib dan Arema yang melebihi batas maksimal salary caps, ada pula beberapa klub yang justru berada di bawah batas minimal (floor). PS TNI, Persela Lamongan, Perseru Serui, Persegres Gresik United, dan Bhayangkara Surabaya United, mengeluarkan dana di bawah floor Rp5 miliar.
"Lima klub dengan total gaji di bawah floor Rp5 miliar. Ini adalah keterbukaan kami ingin sampaikan bahwa kelima klub tersebut adalah PS TNI, Persela Lamongan, Gresik United, Bhayangkara Surabaya United, dan Perseru Serui," jelas Joko.
Laporan soal klub-klub dengan batas pengeluaran maksimal dan maksimal, melengkapi evaluasi PT. GTS soal aspek regulasi soal kewajiban klub melunasi gaji para pemainnya.