Timnas Indonesia Menatap Final Piala AFF 2016

Indonesia Menang 2-1 atas Vietnam di Stadion Pakansari
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Tim nasional Indonesia sukses mengalahkan Vietnam di leg pertama semifinal Piala AFF 2016. Bermain di Stadion Pakansari, Cibinong pada Sabtu 3 Desember 2016, skuat asuhan Alfred Riedl memaksa tim tamu menerima kekalahan dengan skor 2-1.

Kondisi Tidak Ideal, Marc Klok Siap Tempur Lawan Timnas Vietnam

Boaz Solossa dan kawan-kawan menghidupkan kembali asa publik yang berharap bisa melihat timnas kebangaan membawa pulang trofi Piala AFF. Di bawah dukungan lebih dari 30.000 suporter yang memadati tribun, para penggawa timnas Indonesia tampil spartan sepanjang 90 menit.

"Saya tidak kaget dengan kekuatan Indonesia hari ini dengan dukungan fans fanatik, mereka bahkan jadi lebih kuat," ujar pelatih Timnas Vietnam, Nguyen Huu Thang seusai pertandingan.

Tragis, Pemain yang Sindir Indonesia Rasa Belanda Dicoret dari Timnas Vietnam

Hansamu Yama Pranata yang baru pertama kali dipercaya tampil oleh Riedl membuka keunggulan di menit ke-7. Selang 10 menit kemudian, The Golden Stars --julukan Vietnam-- sukses menyamakan kedudukan melalui eksekusi penalti Nguyen Van Nguyet.

Publik Stadion Pakansari kembali bergemuruh di babak kedua. Pada menit ke-50, Boaz sukses memperdayai kiper Vietnam, Tran Nguyen Manh melalui titik putih. Hadiah penalti didapat oleh Indonesia setelah pemain Vietnam melakukan pelanggaran terhadap Stefano Lilipaly.

Serangan Balik Shin Tae-yong ke Pemain Vietnam: Dia Tidak Bisa Baca

Dengan kemenangan di leg pertama, Skuat Garuda memiliki bekal positif saat melakoni pertandingan lanjutan di My Dinh Stadium pada Rabu 7 Desember 2016. Dan kini, Riedl sebagai pemimpin sudah bisa mengajak anak asuhnya untuk mulai menatap babak final Piala AFF edisi kali ini.

Memulai persiapan dengan berbagai kendala, dari sempitnya waktu pemusatan latihan hingga ketidakbebasan dalam memilih pemain seolah sirna begitu saja. "Saya sangat senang bisa menang atas lawan kuat ini. Saya bangga pada pemain  saya," ungkap Riedl. 

Perlu Penyempurnaan

Meski berhasil memenangkan pertandingan, namun bagi Riedl kekuatan anak asuhnya belum sempurna. Strategi yang ingin diterapkannya tak dijalankan dengan baik oleh para pemain di atas lapangan.

"15 sampai 20 menit kami main bagus, tapi jarak penyerang terlalu jauh. Di babak kedua, kami minta menekan sejak pertahanan lawan, taktik itu berhasil," tutur juru taktik asal Austria tersebut.

Dikatakan Riedl, dalam pertandingan itu dia menginstruksikan agar pemain melakukan pressing yang lebih tinggi. Tetapi, taktik itu menimbulkan keresahan di akhir-akhir pertandingan seiring melemahnya kondisi fisik pemain.

"Memang akhirnya makan stamina, setelah itu tenaga hilang. Kami kehilangan bola terlalu mudah sehingga Vietnam bisa menguasai pertandingan dan buat peluang," imbuhnya.

Selain itu, beberapa kali para pemain terlihat buruk dalam hal menghalau serangan. Manahati Lestusen yang diplot sebagai bek tengah kerap salah membaca pergerakan bola dan lawan. 

Kemudian masalah juga ada saat para pemain hendak membuang bola guna mengamankan pertahanan. Bola yang ditendang ke arah depan justru jatuh di kaki lawan, yang mengakibatkan gawang yang dijaga Kurnia Meiga Hermansyah kembali terancam.

Bek sayap kiri timnas Indonesia, Abduh Lestaluhu menjadi salah satu pemain yang akhirnya mendapatkan teguran Riedl karena tidak disiplin dalam membuang bola. "Saya akui itu salah, dan di pertandingan berikutnya semoga saya bisa perbaiki lagi," ujarnya.

Skuat Garuda Wajib Fokus

Tidak mudah bagi timnas Indonesia untuk bisa mengamankan keunggulan saat ini. Bertandang ke Hanoi, mereka sudah dinanti cuaca dingin. Selain  itu, teror tuan rumah bakal menjadi faktor lain yang bisa mempengaruhi kondisi psikologis.

Terlebih lagi, Vietnam punya modal bagus di leg pertama, yakni torehan gol tandang. Le Cong Vinh dan kawan-kawan hanya  butuh kemenangan satu gol tanpa balas di pertandingan nanti sebagai syarat melangkah ke babak final.

Selain itu, di leg kedua nanti The Golden Stars sudah bisa memainkan bek senior mereka, Truong Dinh Luat. Pemain andalan Huu Thang pada pertandingan leg pertama tak bisa tampil karena  mendapatkan kartu merah di laga terakhir fase Grup B melawan Kamboja.

"Satu gol tandang menguntungkan kami. Dan di leg kedua nanti, kami sudah bisa lebih kuat lagi di belakang karena bisa memainkan bek utama (Dinh Luat) kami," tegas pria berusia 46 tahun tersebut.

Abduh sendiri mengakui tidak akan mudah menjalani leg kedua nanti. Untuk itu, dia mengajak rekan-rekannya agar memberikan kemampuan terbaik serta tidak lagi membuat kesalahan elementer seperti melakukan pelanggaran di jarak berbahaya.

"Leg kedua nanti kita harus hati-hati, jangan lagi bikin kesalahan dan pelanggaran-pelanggaran yang tidak perlu. Dan semoga kita bisa mempertahankan keadaan saat ini," ujar pemain asal Tulehu, Maluku itu.

Kemenangan Skuat Garuda kali ini sekaligus meloloskan kutukan dari Vietnam. Karena terakhir kali mereka merasakan kemenangan atas The Golden Stars terjadi pada Piala AFF 2004 silam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya