- Reuters / Hannibal Hanschke
VIVA.co.id – Penampilan luar biasa ditunjukkan RasenBallsport Leipzig di musim 2016-17 lalu. Klub yang baru berusia 8 tahun ini sukses keluar sebagai runner up Bundesliga, di bawah Bayern Munich yang menjadi juara.
Leipzig seharusnya mendapatkan tiket otomatis ke Liga Champions musim depan. Namun, mereka terancam gagal tampil karena masalah kepemilikan klub.
Leipzig punya pemilik yang sama dengan tim asal Austria, FC Salzburg. Kedua tim ini sama-sama disponsori minuman berenergi, Red Bull. Sialnya, sebagai juara Austria, Salzburg juga berhak mendapatkan tiket Liga Champions, dan akan tampil di babak kualifikasi 2.
Ini bertentangan dengan regulasi, di mana tak boleh ada dua tim yang punya pemilik sama tampil di Liga Champions. Namun, pada akhirnya UEFA tetap memberikan lampu hijau pada Salzburg dan Leipzig.
#RBL have officially been admitted into the @ChampionsLeague, after #UEFA made a decision on the matter today.
— RB Leipzig English (@RBLeipzig_EN) June 20, 2017
https://t.co/JsRtnn198t
"Kamar Ajudansi dan Badan Pengawas Keuangan Klub UEFA (CFCB) memutuskan untuk memperbolehkan FC Salzburg dan RB Leipzig tampil di Liga Champions 2017-18, setelah melihat tak ada pelanggaran dalam artikel 5 (integritas kompetisi)," demikian bunyi pernyataan resmi UEFA.
Setelah melakukan penyelidikan secara menyeluruh dan ada beberapa perubahan struktural dalam klub (mengenai masalah perusahaan, pembiayaan, personalia, pengaturan sponsor) CFCB melihat tak ada individu atau badan hukum yang berpengaruh saat ada lebih dari satu klub (yang disponsori perusahaan sama) tampil di kompetisi UEFA.
"CFCB akan terus memantau kedua klub ini untuk memastikan peraturan integritas dihormati keduanya," demikian bunyi pernyataan UEFA.