Pemain eSports Bakal Lebih Kaya dari Atlet Profesional

Kompetisi eSports.
Sumber :
  • Flickr/LoL Esports Photos

VIVA – Pertandingan olahraga elektronik atau eSports saat ini membuat perubahan dalam industri menonton pertandingan olahraga. Bahkan, dengan makin seksinya nilai jual eSport, bukan tak mungkin, gamer akan lebih banyak penghasilannya dibanding atlet profesional. 

FC Mobile Indonesia Rayakan Kesuksesan dengan Aksi Sosial

Dilansir The Conversation, Rabu, 6 Juni 2018, satu turnamen eSports kini lebih menjanjikan banyak penonton TV, dan bersaing dengan pertandingan olahraga konvensional. Contohnya, pertandingan League of Legend pada 2016 yang dinikmati 36 juta penonton, angka tersebut 5 juta lebih banyak dari jumlah penonton Final NBA.

Selain itu, eSports menjanjikan sejumlah hadiah berjumlah besar, jumlahnya jor-joran. Salah satunya pertandingan Dota 2 yang pernah memberikan hadiah hingga US$20 juta atau mencapai Rp277 miliar.

Esports: Ada Coach Justin, PUBG Mobile Gelar Turnamen Rayakan 6th Anniversary

Layaknya pertandingan olahraga konvensional, eSports menghasilkan konten yang menarik sehingga menyedot banyak penonton. Selain itu ada faktor pemain bintangnya, persaingan ketat, dan keseruan permainannya.

Fans pertandingan eSports kebanyakan laki-laki muda, yang sekitar 61 persennya merupakan usia 18-34 tahun.

3 Tim Indonesia Kuasai PMSL SEA Spring 2024, Boom Esports Juara dan Raih Tiket ke Brasil

Tak hanya penonton, pengiklan dan stasiun TV pada akhirnya juga tertarik masuk ke eSports. Pengiklan tertarik, salah satunya karena pendapatan mencapai US$2,4 miliar atau mencapai Rp33 Triliun.

Pengiklan seperti Red Bull, Coca Cola, dan Samsung telah masuk ke dalam eSports dan membidik para penonton muda tersebut. 

Dengan demikian, maka terbuka kemungkinan pemain game pada eSports bakal mendapatkan hasil yang menggiurkan, bisa menyaingi atlet profesional. 

ESPN telah menyiarkan pertandingan eSports sejak 2016. Saluran olahraga itu juga telah menandatangani kontrak untuk menyiarkan eSports yang dipublikasikan Riot Games. 

FIFA juga bekerja sama dengan Electronics Arts untuk turnamen daring yang diikuti 20 juta pemain dan 30 juta penonton. Amazon juga mengumumkan mengakuisisi layanan streaming game, Twitch. Nampaknya kepopuleran eSports masih terus berlanjut, karena muncul wacana pertandingan eSport masuk ke Olimpiade 2024. (dhi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya