- VIVAnews/Rizky Sekar Afrisia
VIVAlife - Lagi-lagi Syahrini membuat sensasi di dunia fesyen. Setelah sempat mengenakan baju dari stainless steel seberat 30 kg serta berbahan kertas bekas, kali ini ia menciptakan baju dari aluminium foil. Kostum itu ia kenakan saat menjadi pembaca nominasi dan pemenang sebuah acara stasiun televisi kategori 'inovasi'. Baginya, kostum itu merupakan inovasi tersendiri.
Pelantun 'Sesuatu' itu mengakui, dirinya membutuhkan waktu cukup lama untuk memikirkan ide kostumnya itu. "Disuruhnya kan pakai baju yang inovatif. Aku sama Hengky (Hengky Kawilarang, desainer) mikir, apa ya. Kenapa nggak dari makanan aja," ungkapnya saat ditemui di Gedung Arsip Nasional, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Mei 2013. Menurutnya, itu sebuah terobosan baru.
Kalau biasanya alas bekas makanan itu dibuang-buang, di tangan seorang kreatif ternyata itu bisa menjadi sebuah inovasi. "Jangan dibuang, cuci satu-satu, bisa dijadikan karya. Dikremes, dibentuk-bentuk begini bisa jadi baju," ia menuturkan.
Pembuatannya pun tak memakan waktu lama. Ia menyiapkan kostum itu dari sore hari sebelum dirinya pentas. Aluminium foil yang diremas dan dibentuk seperti bunga mawar, ditempelkan pada baju berwarna abu-abu.
Rambutnya pun diberi aksesori berupa ikatan dari aluminium foil yang sama. Alih-alih terlihat aneh, Syahrini justru tampak anggun memakainya. "Ya seorang entertainer jangan hanya menciptakan karya lagu ya, tapi juga karya busana, karya rambut. Apapun yang dituangkan di atas panggung itu mahakarya kreativitas, jadi integritas diri," katanya bijak.
Untuk rambut sendiri, Syahrini membuat lengkungan cantik yang dinamainya 'rambut liputan 6' karena berbentuk angka enam. Rencananya, selain membacakan pemenang ia juga akan memakai kostum aluminium foil-nya untuk menyanyikan lagu Semua karena Cinta. Ia mengaku tak khawatir akan merusak dandanannya.
"Nggak takut dong, ini nggak gigit kok, nggak akan rusak," imbuhnya sambil tersenyum.
Pemerintah Sudah Kantongi Rp 112 Miliar Pajak Transaksi Kripto pada 2024
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengungkapkan telah memungut pajak transaksi aset kripto sebesar Rp112 miliar selama 2024.
