- Pixabay/Beate
VIVA.co.id – Sinar matahari memiliki berbagai manfaat bagi tubuh, di antaranya memperkuat pernapasan, melancarkan aliran darah, stimulasi vitamin D, metabolisme tubuh, dan menjaga sistem kekebalan tubuh.
Namun paparan sinar matahari berlebih ternyata dapat memberikan efek negatif pada kulit yang tidak terlindungi seperti kulit terbakar, terasa kasar, penuaan dini, hingga kanker kulit. Ahli kulit, dr. Srie Prihianti Gondokaryono, SpKK, PhD, FINSDV, FAADV, mengatakan bahwa masih banyak wanita yang belum memahami besarnya peran tabir surya.
“Bagi perempuan, penampilan sangat penting dalam keseharian mereka tetapi masih banyak yang belum memahami besarnya peran tabir surya dalam melindungi kulit dari dampak sinar UVA dan UVB," ujar dia saat acara kampanye Nivea #ILoveMyBody di kawasan Jakarta Barat, Jumat, 25 Agustus 2017.
Dan bagian tubuh yang sering terpapar sinar matahari adalah wajah. Salah satu cara untuk meminimalisasi kerusakan akibat paparan sinar matahari adalah memerhatikan dosis pemakaian tabir surya, yakni setengah sendok teh untuk wajah.
"Jadi untuk meminimalisir kerusakan pada kulit perhatikan pula porsi pemakaian tabir surya. Dosisnya sebaiknya pakai setengah sendok teh atau dioleskan di 2 jari," ucap dia.
Kendati demikian, tabir surya juga penting diterapkan pada tubuh lain, tidak hanya wajah. Sebab, tubuh juga membutuhkan perlindungan dari paparan sinar matahari.
Direkomendasikan oleh IDI, Apa Sih Physical Sunscreen Itu?
Memakai sunscreen atau tabir surya saat keluar rumah sangat penting, terlebih Indonesia merupakan negara tropis yang 'bersahabat' dengan sinar matahari.
