Mengenal DASH, Perencanaan Diet Terbaik 2017

Ilustrasi buah dan sayur
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Banyak orang memilih rutin olahraga di pusat kebugaran untuk menurunkan bobot tubuhnya di tahun 2017 ini. Namun, sebagian orang lainnya merasa yakin, dengan melakukan perencanaan diet juga bisa memengaruhi kesuksesan menurunkan bobot tubuh.

Viral! Gara-gara Tak Boleh Diet, Wanita Ini Malah Dikasih Sogokan Mewah oleh Suaminya

Dari laporan U.S News & World Report's Best Diets, menuliskan daftar diet yang ampuh untuk meluruhkan lemak di tubuh. Bahkan, mereka juga mencoba menggunakan diet itu untuk mencegah timbulnya diabetes dan penyakit jantung.

Salah satu diet yang paling manjur yaitu DASH, yang terus menjadi yang paling pertama dalam tujuh tahun terakhir ini.

Trik Diet dan Olahraga ala Angelina Jolie, Sukses Miliki Tubuh Ideal Dambaan Semua Wanita

DASH sendiri merupakan singkatan dari Dietary Approaches sampai Ssampaip Hypertension. Yaitu sebuah pola makan seimbang yang direkomendasikan oleh para dokter untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

Tak hanya DASH, diet lainnya yang menjadi tren juga termasuk Mediterranean diet, lalu MIND diet, Flexitarian diet, Mayo Clinic Diet, TLC diet, dan Weight Watchers.

Diet Protein Tinggi, Solusi Turunkan Berat Badan dengan Kilat

DASH diet menjadi yang paling baik untuk dilakukan karena ragam manfaatnya, salah satunya bisa mencegah hipertensi. Diet ini memprioritaskan konsumsi buah, sayur, gandum, protein dan susu rendah lemak, dan jauhi makan makanan manis, daging merah dan garam berlebihan. Diet jenis ini selain ampuh turunkan berat badan, juga baik untuk orang dengan diabetes dan penyakit jantung.

Diet yang sering disebut di tahun 2016 lalu yaitu Diet mayo, mencakup asupan yang dikonsumsi dari piramida makanan yang unik. Sedangkan Weight Watchers dan HMR program, menggunakan pengganti makanan berat dengan buah dan sayuran tambahan.

"Rencana diet yang tepat membantu masing-masing orang untuk evaluasi hasil dari diet yang mereka jalani dan apa yang mereka butuhkan," ujar assistant managing editor di Health, U.S News, Angela Haupt, dikutip dari laman Foxnews.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya